ASDP Bukukan Laba Bersih Rp585 Miliar di 2022, Jadi Tertinggi Sepanjang Masa
Penyesuaian sejumlah tarif penyeberangan pada bulan Oktober tahun 2022-termasuk yang sudah tidak naik selama 4 tahun dongkrak pendapatan ASDP.
Rasio liquiditas perseroraan dalam kondisi liquid dan memiliki kemampuan untuk memenuhi seluruh kewajiban jangka pendeknya.
"Dari kondisi ini, posisi ASDP menjadi perusahaan solvable, yakni memiliki kemampuan untuk membayar seluruh total hutangnya menggunakan total aset sebesar 15,66%, dan Debt to Equity 0,21x," tuturnya.
Selain itu, tahun 2022 ASDP juga berhasil membukukan nilai EBITDA positif sebesar Rp 1,101 triliun, tumbuh sebesar 39% dari tahun 2021 sebesar Rp 791 miliar. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan mampu menghasilkan tingkat profitabilitas yang semakin baik dari tahun ke tahun.
Ira menambahkan, manajemen terus melakukan akselerasi dan perkuatan bisnis perseroan. Salah satunya fokus dalam penerapan bisnis model yang memperkuat pertumbuhan anorganik dan juga pelaksanaan kerjasama strategis dengan pihak eksternal.
"Salah satu proyek kerjasama, saat ini terus berjalan kerjasama pembangunan kawasan proyek Bakauheni Harbour City, lalu pengoperasian pelabuhan, dan juga kolaborasi bisnis lainnya. Ini sebagai wujud komitmen bahwa ketika pandemi Covid-19 pada 2020, ASDP bukan hanya fokus menekan BOPO (rasio antara beban dengan pendapatan operasi), tetapi juga memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan untuk terus tumbuh," ujarnya.
Gus Ipul Hadiri Uji Coba Digitalisasi Bansos di Banyuwangi Bersama Luhut dan Kepala BPS |
![]() |
---|
ASDP Siapkan Layanan Penyeberangan untuk MotoGP Mandalika 2025 |
![]() |
---|
BUMN Asuransi TNI/Polri Pastikan Layanan di Sorong-Manokwari Berjalan Optimal karena Digitalisasi |
![]() |
---|
Hadapi Gejolak Ekonomi Global, Naturalwood.co.id Fokus Perkuat Kanal Digital |
![]() |
---|
Telkom Perkuat Pemberdayaan dan Digitalisasi UMKM di Hari Bhakti Postel 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.