Senin, 18 Agustus 2025

Bos Indofood Waspadai Lonjakan Harga Gandum Dunia Pasca Hengkangnya Rusia dari Perjanjian Ekspor

Harga pangan seperti komoditas gandum dunia melonjak tiga persen hingga harganya melesat ke level tertinggi 689,25 sen per gantang.

dok. Tribunnews
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang. 

Imbas dari bengkaknya Rusia dari perjanjian ekspor gandum, pasar global kini dilanda lonjakan harga pangan diantaranya seperti komoditas gandum dunia yang melonjak tiga persen hingga harganya melesat ke level tertinggi yakni 689,25 sen per gantang pada Selasa (18/7/2033).

Baca juga: Rusia Bombardir Pelabuhan di Odesa Ukraina, 60.000 Ton Gandum Siap Ekspor Hancur

Kenaikan serupa juga terjadi pada komoditas jagung di pasar berjangka yang kini dilaporkan melonjak menjadi 526,5 sen per gantang, sementara kedelai berjangka dibanderol dengan harga yang jauh lebih mahal yakni berada di kisaran harga 1.388,75 sen per gantang.

Harga tersebut diprediksi akan kembali melesat ke puncak tertingginya, mengingat saat ini ketahanan pangan global tengah mengalami tekanan akibat malapetaka yang disebabkan El Nino atau fenomena pemanasan permukaan laut di atas rata-rata.

"Belum diketahui kapan Rusia akan berubah pikiran, namun berakhirnya kesepakatan biji-bijian akan menambah tekanan kenaikan lainnya pada harga pangan yang saat ini tengah menghadapi kekeringan akibat efek El Nino," kata Peter Ceretti dari Eurasia Group.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan