Sabtu, 13 September 2025

Relokasi di Pulau Rempang

Menteri Bahlil Klaim 70 Persen Warga Pasir Panjang Bersedia Rumahnya Digeser untuk Investor

Bahlil menyatakan itu saat menerima perwakilan warga Rempang di sebuah masjid di Tanjung Banun, Kota Batam, Jumat (06/10/2023).

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
TRIBUN BATAM/Argianto DA Nugroho
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia (empat kiri), Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Walikota Batam Muhammad Rudi (dua kiri) menemui warga Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (6/10). Pertemuan ini membahas tentang jaminan pemerintah kepada warga Rempang terdampak relokasi terkait pengembangan kawasan Rempang Eco City. (TRIBUN BATAM/Argianto DA Nugroho) 

Bahlil tidak menepis kabar bahwa masih ada masyarakat yang belum setuju untuk bergeser.

"Ada juga sekelompok ibu-ibu yang menyampaikan aspirasi untuk belum mau bergeser. Mereka masih ingin tetap di sana. Itulah negara kita negara demokrasi. Jadi justru di situ semakin meyakinkan kepada saya bahwa penting kami pemerintah terus melakukan komunikasi yang baik, sosialisasi yang baik," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa pemerintah telah menetapkan lima lokasi prioritas yang akan bergeser dalam tahap pertama pengembangan Rempang Eco-City.

Lokasi prioritas tersebut mencakup kampung Pasir Panjang, Blongkeng, Sembulang Hulu, Sembulang Tanjung dan Pasir Merah. Secara total, di lima kampung tersebut terdapat 961 KK.

Warga yang sebelumnya menolak bergeser, sebagian telah menyatakan setuju untuk pindah dan akan segera menempati hunian sementara.

Dari seluruh KK di lima kampung tersebut, tercatat sudah 341 KK yang secara sukarela menyatakan mau melakukan pergeseran.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan