Senin, 6 Oktober 2025

Tungku Nikel Meledak di Morowali

Terbesar Dalam Sejarah, DPR Minta Pemerintah Usut Tuntas Insiden Ledakan Smelter Nikel PT ITSS

Ia mengatakan ledakan ini merupakan terbesar dalam sejarah pengoperasian smelter milik perusahaan China di Indonesia.

Ist via Tribun Palu
Pekerja nekat melompat dari ketinggian untuk menyelamatkan diri dari ledakan tungku Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023). 

Ia mengatakan, perlu juga diketahui kualitas barang yang selama ini dipakai untuk menunjang operasional smelter.

"Jangan-jangan barang dan suku cadang yang dipakai tidak memenuhi syarat yang ditentukan," ujarnya.

Mulyanto mengaku sangat prihatin kecelakaan kerja terjadi lagi di smelter perusahaan China.

Kecelakaan yang terjadi pada Minggu (24/12/2023) itu menyebabkan paling sedikit 35 orang korban, di mana sebanyak 13 orang meninggal dunia.

Beberapa waktu sebelumnya juga terjadi kecelakaan kerja di smelter PT GNI yang mengakibatkan 2 orang meninggal dunia.

Situasi Diklaim Sudah Terkendali

Kepala Divisi Media Relations PT IMIP, Dedy Kurniawan mengemukakan, perkembangan pada pukul 16.15 WITA, Minggu (24/12/2023), diketahui situasi di lokasi kejadian sudah terkendali.

Jumlah korban meninggal yang terkonfirmasi sebanyak 13 orang, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal Tiongkok.

Sementara itu, sebanyak 46 korban terluka umumnya disebabkan karena terkena uap panas.

Sejumlah 29 korban luka dirujuk ke RSUD Morowali, 12 orang sedang dilakukan observasi oleh Klinik IMIP, dan 5 orang rawat jalan.

Manajemen PT IMIP telah menanggung seluruh biaya perawatan dan perawatan korban pasca-kecelakaan, serta santunan bagi keluarga korban.

"Kami juga telah menyerahkan 1 jenazah korban kepada keluarga korban," jelas Dedy.

Kronologi Kejadian

Menurut Dedy, tungku smelter nomor 41 yang terbakar, awalnya masih ditutup untuk operasi pemeliharaan.

Saat tungku tersebut sedang tidak beroperasi dan dalam proses perbaikan, terdapat sisa slag atau terak dalam tungku yang keluar, lalu bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi.

Dinding tungku lalu runtuh dan sisa terak besi mengalir keluar sehingga menyebabkan kebakaran.

Akibatnya, pekerja yang berada di lokasi mengalami luka-luka hingga korban jiwa.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved