Minggu, 24 Agustus 2025

Harga Beras Melonjak

Jokowi Tak Terima Bansos Dituding Penyebab Harga Beras Meroket dan Langka, Janjikan Pekan Ini Normal

Jokowi mengklaim bansos pangan yang dilaksanakan pemerintah justru mampu mengendalikan harga beras.

Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia mengklaim bansos pangan yang dilaksanakan pemerintah justru mampu mengendalikan harga beras. 

Hal ini penting agar pemerataan dapat terjadi di setiap elemen masyarakat.

"Yang perlu dijelaskan kepada masyarakat luas, kalau kita itu masak di rumah ya 5 kilogram (kg), 10 kg cukup ya. Tapi kalau belinya sampai 5-10 ton, itu pasti pedagang," ujar Arief.

"Jadi kalau di ritel itu memang belinya yang kemasan kecil 5 kg. Kalau tidak dibatasi, nanti stok di toko cepat habis. Teman-teman di ritel kan juga tidak mau stoknya kosong," lanjutnya.

Ia mengatakan, masyarakat belanja seperlunya saja, tidak usah khawatir karena akan dipenuhi seluruhnya.

Arief menyebut, kalau memang kebutuhan sebulan misalnya 2-3 pack, tidak perlu beli sampao 10 pack.

"Kalau rumah tangga 2 pack itu sudah cukup banget. Semua ini tujuannya untuk pemerataan. Jadi jangan dikatakan beras dibatasi 2 pack karena stok kurang," tutur Arief.

Bansos Tak Bisa Tekan Harga

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menilai bansos berupa bantuan pangan beras tak mampu menekan harga beras yang mahal di pasaran.

Namun, menurut Bayu, bantuan pangan ini telah berhasil memberi manfaat bagi masyarakat. Setidaknya ada dua manfaat yang diperoleh dari program pemerintah satu ini.

"Bantuan pangan yang kita salurkan dari tahun lalu ternyata tidak berhasil menekan harga, tetapi ada dua manfaat yang diperoleh," katanya kepada wartawan di kantor Bulog, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024).

Pertama, 22 juta keluarga peneriman manfaat disebut tak lagi resah karena setiap bulannya bisa mendapat beras sebanyak 10 kilogram.

"Paling tidak selama tiga bulan atau mungkin enam bulan itu aman (stok beras bagi keluarga penerima manfaat tersebut)," ujar Bayu.

Kedua, kata Bayu, bantuan pangan ini mampu membuat harga beras tak lagi bergejolak. Meski masih tinggi, ia menilai harganya tak fluktuatif.

"Dua manfaat itu sudah terbukti secara empiris," tutur Mantan Wakil Menteri Perdagangan era Presiden SBY itu.

Menurut Bayu, hal yang bisa menekan harga beras di pasaran adalah pasokan dan produksinya.

Polisi Turun Tangan Atasi Kelangkaan Beras

Tim Satgas Pangan Polri turun tangan untuk melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap pendistribusian beras di berbagai daerah.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan