AI Mulai Ubah Wajah Industri Pertambangan, MIND.ID Fokus pada Empat Inovasi Kunci
AI memungkinkan perusahaan tambang untuk mengambil keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi yang lebih akurat.
Ringkasan Berita:Penerapan AI merambah ke sektor pertambangan.AI memungkinkan perusahaan tambang untuk mengambil keputusan berbasis prediksi.MIND.ID mengkaji penerapan AI pada empat aspek utama operasional tambang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) kini semakin meluas penerapannya di berbagai sektor industri, termasuk pertambangan.
Dengan kemampuannya memproses data dalam jumlah besar secara cepat, AI memungkinkan perusahaan tambang untuk mengambil keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi yang lebih akurat.
Group Head ICT and Digitalization MIND.ID Andoko Wicaksono menjelaskan, kunci utama penerapan AI di pertambangan bukan pada seberapa canggih teknologinya, melainkan seberapa relevan penggunaannya terhadap kebutuhan operasional.
Baca juga: Pertambangan Pulau Gag Raja Ampat Jadi Sorotan, Pemerintah Perketat Mitigasi Lingkungan
"Menurut saya, kita tidak perlu menunggu AI itu lebih futuristik untuk bisa diterapkan. Dengan AI yang cukup sederhana pun, kalau kita tepat menggunakannya di area yang tepat, hasilnya bisa memberikan ROI yang sangat bagus," tutur Andoko dalam Energy Insights Forum yang digelar Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025).
MIND.ID saat ini tengah mengkaji penerapan AI pada empat aspek utama operasional tambang, yaitu predictive maintenance, vision recognition, splatter optimization dan Environmental, Social and Governance (ESG).
Predictive maintenance digunakan untuk memastikan seluruh peralatan, terutama conveyor, dapat beroperasi tanpa gangguan atau dengan downtime seminimal mungkin.
Vision recognition berfungsi mengenali grid dari bijih (ore) yang diproses. Splatter optimization dikembangkan untuk menghemat tenaga dan energi, yang meskipun hanya satu persen penghematannya, dapat bernilai jutaan dolar per tahun.
Sementara dari sisi ESG, AI membantu perusahaan dalam memprediksi tailing dan menjaga keberlanjutan proses produksi.
Andoko mencontohkan manfaat nyata dari penerapan predictive maintenance. Dengan teknologi AI, sistem dapat memprediksi potensi overheating pada bearing di conveyor sebelum kerusakan terjadi."Kalau sebelumnya conveyor bisa tiba-tiba mati karena overheating, sekarang kita bisa memprediksi dari data-data sebelumnya. Bahkan kita mulai mengintegrasikan juga data dari Siemens untuk melihat kondisi motor agar bisa dijadikan input prediktif ke depan," jelasnya.
Melalui penerapan empat fokus utama ini, MIND.ID optimistis AI akan menjadi pendorong efisiensi dan transformasi digital di industri pertambangan Indonesia, tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga untuk memastikan operasional yang lebih aman dan berkelanjutan.
10 Prompt Gemini AI Foto Nuansa Monokrom Hitam Putih: Tampak Elegan dan Misterius |
![]() |
---|
Aktivis Lingkungan: Longsor di Poboya Kota Palu Harus Jadi Titik Balik Penanganan Tambang Tanpa Izin |
![]() |
---|
Hilirisasi di Sektor Tambang Mineral Ciptakan Efek Ekonomi Berantai |
![]() |
---|
Dorong Tambang Berkelanjutan, Dewi Yustisiana Tekankan Reklamasi Jadi Prioritas dalam RKAB 2025 |
![]() |
---|
PTPN III Didorong Optimalkan Teknologi untuk Genjot Kenaikan Produksi Daun Teh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.