Terungkap Biang Kerok Tabrakan KA Turangga vs KA Baraya, Sistem Sinyal Beroperasi Tanpa Ada Perintah
Sistem masing-masing persinyalan dan confirmation bias sehingga mempengaruhi proses pengambilan keputusan
Editor:
Eko Sutriyanto
Kemudian PPKA Stasiun Cicalengka duduk menulis warta KA.
Sementara di Stasiun Haurpugur, KA Lokal Bandung Raya telah melewati track 14BT atau tanda akhir blok arah Stasiun Cicalengka pada pukul 05.55.09. PPKA Stasiun Haurpugur pun menulis di buku warta tersebut.
Tak lama berselang, terjadi tabrakan antara KA Lokal Bandung Raya dan KA Turangga.
"PPKA Stasiun Cicalengka keluar ruangan melakukan Semboyan 1 untuk KA Turangga berjalan langsung melewati Jalur I. Kemudian PPKA Stasiun Cicalengka kembali ke ruangan untuk menyelesaikan pelayanan," ucap dia.
"Tabrakan antara KA Lokal Bandung Raya dengan KA Turangga rute KA 65A," kata Gusnaedi.
Gusnaedi Rachmanas mengatakan, berdasarkan rekaman event data logger persinyalan elektrik Stasiun Haurpugur, muncul signal berupa blok aman ke arah Stasiun Cicalengka saat sedang berlangsung proses pemberian "warta masuk" KA 121 Malabar di Stasiun Haurpugur dari arah Stasiun Cicalengka.
Menurutnya, uncommanded signal tersebut terproses oleh persinyalan elektrik Stasiun Haurpugur, kemudian ditampilkan pada layar monitor Stasiun Haurpugur berupa tanda panah kuning ke arah Stasiun Cicalengka.
"Mengindikasikan bahwa petak jalan ke arah Stasiun Cicalengka aman untuk dilalui KΑ," kata Gusnaedi.
Gangguan Sinyal
Setelah Stasiun Haurpugur mengirim sinyal 'warta lepas" atau info keberangkatan KA Bandung Raya ke Stasiun Cicalengka, Edi menyebut indikator blok mekanik Stasiun Cicalengka berubah warna putih yang artinya petak jalan ke arah Stasiun Haurpugur aman untuk dilalui KA.
"Hal tersebut terjadi karena peralatan blok mekanik bekerja selalu berdasarkan sequence pelayanan dan tidak dapat mengakomodir jika terjadi perbedaan sequence pelayanan info blok yang sudah terjadi sebelumnya," ucap dia.
"Indikasi aman Blok Ke HRP berwarna putih ini menjadi acuan PPKA Stasiun Cicalengka untuk melayani KA 85A Turangga berjalan langsung ke arah Stasiun Haurpugur," terangnya.
KNKT menyimpulkan bahwa kecelakaan ini terjadi akibat adanya sinyal yang dikirim sistem interface tanpa perintah peralatan persinyalan blok mekanik di Stasiun Cicalengka yang terproses oleh sistem persinyalan blok elektrik Stasiun Haurpugur.
Dari sinyal tersebut kemudian tergambar pada layar monitor Stasiun Haurpugur sebagai indikasi seolah-olah telah diberi "Blok Aman oleh Stasiun Cicalengka".
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Berikan Santunan kepada Ahli Waris 4 Korban Meninggal Kecelakaan KA Turangga
Edi mengatakan bahwa hal ini justru berdampak pada proses pengambilan keputusan dari pelayanan KA dari masing-masing stasiun.
"Investigasi tidak menemukan prosedur pelayanan KA yang spesifik terkait hubungan persinyalan blok elektrik mekanik.
Investigasi Kecelakaan Pesawat Smart Air, KNKT: Pilot Selamat, Tapi Belum Bisa Dimintai Keterangan |
![]() |
---|
Update Investigasi KNKT Kecelakaan KA Brantas Vs Truk Trailer, Kontur Jalan Diperiksa |
![]() |
---|
Ini Penjelasan Kapolres Terkait Penetapan Sopir dan Kernet Bus Rombongan Peziarah Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Solo, Begini Hasil Pemeriksaan KNKT Terkait Kecepatan Truk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.