Rabu, 20 Agustus 2025

BPS: Indonesia Deflasi 0,18 Persen di Juli 2024, Lebih Dalam dari Bulan Sebelumnya

Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan deflasi sebesar 0,97 persen.

Surya/Purwanto
Pedagang Pasar Klojen menimbang bawang merah di Pasar Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan deflasi sebesar 0,97 persen dan memberikan andil deflasi sebesar 0,28 persen. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Juli 2024 Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,18 persen, lebih dalam dibanding Juni 2024.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 106,28 pada Juni 2024 menjadi 106,09 pada Juli 2024.

Sementara itu, secara year on year (y-o-y) terjadi inflasi sebesar 2,13 persen dan secara tahun kalender year to date (ytd) terjadi inflasi sebesar 0,89 persen.

Baca juga: Komoditas Bawang Merah dan Ayam Ras Sumbang Deflasi RI

"Deflasi bulan Juli 2024 ini lebih dalam dibandingkan Juni 2024 dan merupakan deflasi ketiga pada 2024," kata Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan deflasi sebesar 0,97 persen dan memberikan andil deflasi sebesar 0,28 persen.

Sementara itu, terdapat komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain cabe rawit dan beras dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,04 persen.

Emas, perhiasan, kopi bubuk, kentang, sigaret kretek mesin, dan sigaret kretek tangan dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,01 persen.

"Catatan lainnya adalah kelompok pendidikan juga memberikan andil inflasi terbesar yaitu 0,04 persen atau mengalami inflasi sebesar 0,69 persen," ujar Amalia.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan