Capaian Program Konversi Motor Listrik Masih Rendah, dari Target 4 Ribu, Baru Terealisasi 800 Unit
Capaian program konversi sepeda motor konvensional berbasis Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi listrik masih rendah.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Sanusi
Kategori kedua adalah EV Endurance atau balapan ketahanan selama dua jam untuk menguji ketahanan motor listrik hasil konversi.
Kategori ketiga adalah Conversion Competition, yaitu kompetisi live konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik yang diikuti SMK dan Mekanik.
Dadan memandang, dengan motor hasil konversi yang bisa digunakan balapan, itu menunjukkan performa yang sudah baik.
Bengkel yang mengonversi pun dinilai juga sudah bagus karena kini proses konversinya bisa dilakukan secara mudah.
"Kemudian kita lihat di sini, ini konversinya juga semakin bagus. Komponennya juga semakin compact, masangnya semakin gampang, dan kinerja masing-masing komponennya semakin bagus," ujar Dadan.
"Jadi dua sisi itu menurut saya ini mendorong kita plus nanti pemerintah mencari cara supaya ini tidak memberatkan kepada pemilik motor lama. Jadi kita akan komunikasikan hal tersebut," lanjutnya.
Sebagai informasi, konversi motor listrik gratis ini bisa dilakukan di bengkel-bengkel bersertifikasi ESDM.
Untuk pendaftarannya bisa dilakukan dengan mengeklik situs ebtke.esdm.go.id/konversi.
Melalui situs tersebut, pemilik hanya perlu mengisi data diri lengkap saja beserta jenis kendaraannya.
Sementara lokasi dan informasi tambahan tentang program ini bisa dipantau di situs ebtke.esdm.go.id/konversi.
Cara Konversi Motor BBM ke Motor Listrik
Masyarakat yang ingin mengubah sepeda motornya dari berbahan BBM ke motor listrik harus mendaftar sebelum melakukan konversi motor. Ini langkah-langkahnya :
• Melakukan pendaftaran di laman resmi ESDM
• Selanjutnya bengkel konversi akan mengecek kondisi motor dan kelengkapan surat
• Pemohon dan bengkel melakukan persetujuan biaya total konversi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.