30 UMKM Solo Raya Dapat Pembekalan Ekspor dari BRI dan PPEJP Kemendag

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 30 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Solo Raya mendapat pembekalan terkait ekspor, 2-4 Desember 2024.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Lorin Syariah Solo itu diselenggarakan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang bekerja sama dengan Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan.

Sejumlah materi terkait ekspor didapatkan peserta dalam kelas workshop.

Mulai dari mengenal bisnis ekspor, identifikasi potensi, analisis SWOT, adaptasi produk, biaya dan harga ekspor, dan mencari pembeli.

Menyampaikan sambutan pembukaan dalam acara ini, Aditya Wahyu Tri Asmoro selaku Department Head Micro Ecosystem 2, dari BRI Regional Office Yogyakarta.

Ia menyampaikan bahwa peluang ekspor untuk produk-produk UMKM masih terbuka luas.

"Sehingga harapannya dalam workshop ini peserta dapat memaksimalkan menggali ilmu sedalam-dalamnya dari para mentor yang telah berpengalaman di bidang ekspor," ungkapnya.

Pihak BRI dan PPEJP selaku penyelenggara berharap peserta dapat mengerti dan memahami dasar-dasar yang diperlukan dalam memulai bisnis ekspor. 

Sementara itu Ketua Panitia Kegiatan yang juga merupakan Koordinator Rumah BUMN Solo, Condro Rini menyatakan kegiatan ini mendapat antusias bagus dari para peserta.

“Peserta workshop yang hadir tidak hanya dari Surakarta, namun ada yang dari Karanganyar, Boyolali, Sukoharjo, mereka sangat antusias selama kelas berlangsung," ungkapnya.

Para peserta tidak ragu bertanya pada mentor ketika dirasa ada materi yang kurang dimengerti.

Baca juga: Biaya Logistik Diklaim Sudah Turun Tapi UMKM Masih Banyak yang Ngeluh

"Produk UMKM Solo Raya itu banyak yang keren, semoga dengan adanya workshop ini bisa mengukuhkan semangat dan menjadi pintu awal menuju pasar Go Global," ungkapnya.

Salah satu peserta pelatihan pemilik bisnis CV Swakarya Jaya, Febrina Isabella Lossu menyebut ini adalah pengalaman pertama mengikuti workshop tentang eskpor. 

“Ini pertama kalinya saya mengikuti workshop ekspor. Ilmu, informasi yang disampaikan sangat berdaging. Dengan pemateri yang luar biasa, yang telah sukses berbisnis ekspor," ungkapnya.

Menurutnya, banyak situs-situs web yang bisa digunakan untuk melakukan riset dan negara tujuan yang bisa di gunakan sebagai patokan untuk mencari buyer. 

"Semoga BRI dapat memfasilitasi pelatihan ekspor lanjutan,” harapnya.

UMKM Naik Kelas

Lebih lanjut, BRI berkomitmen mendukung kemajuan UMKM.

BRI berfokus pada scale-up UMKM yang mana sebagai penopang ekonomi Indonesia. 

Terdapat empat tahapan untuk menghantarkan UMKM Naik kelas, yang pertama adalah Go Modern, Go Digital, Go Online dan Go Global. 

Keempat fokus ini telah dijalankan oleh Kementerian BUMN dalam memberdayakan UMKM, melalui Rumah BUMN di seluruh Indonesia, termasuk Rumah BUMN Solo, yang berada di bawah supervisi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Salah satu kegiatan yang diinisiasi oleh BRI terkait UMKM Go Global dan diadakan secara rutin tahunan adalah BRIlianpreneur.

BRIlianpreneur merupakan pameran industri kreatif yang unik, menampilkan karya-karya usaha mikro, kecil dan menengah terbaik Indonesia, melalui berbagai instalasi seni yang memikat.

Kegiatan yang diselenggarakan dalam ajang BRIlianpreneur antara lain 3D Virtual Expo, Business Matching, Talkshow, Bazaar Online dan UMKM Awards.

Rangkaian acara tersebut dirancang khusus sebagai upaya mempertemukan UMKM di seluruh Indonesia dengan para buyer internasional.

(Tribunnews.com)