Minggu, 17 Agustus 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Hashim: Prabowo Tambah Rp100 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis

Presiden Prabowo Subianto menyebut anggaran MBG akan ditambah dari hasil efisiensi anggaran berbagai Kementerian/Lembaga.

Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews
TAMBAH ANGGARAN - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo dalam acara Indonesia Economic Summit di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (19/2/2025). Ia menyebut Presiden Prabowo Subianto menambah anggaran Makan Bergizi Gratis sebesar Rp 100 triliun. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah menambahkan anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp 100 triliun.

Anggaran awal yang ditetapkan untuk MBG sebesar Rp 71 triliun atau sekitar 4 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

"Dalam dua pekan terakhir ini, ia (Prabowo) telah menambahkan lagi sebanyak Rp100 triliun, yaitu sekitar 6 miliar dolar AS," kata Hashim dalam acara Indonesia Economic Summit di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Menurut data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang dibacakan Hashim, dengan anggaran Rp 71 triliun, MBG bisa menambah pertumbuhan ekonomi sebesar 0,83 persen.

Baca juga: Gibran Temukan Pisang Busuk di Makan Bergizi Gratis SMAN 13, Janji Akan Evaluasi: Saya Mohon Maaf

Dengan ditambahnya anggaran sebesar Rp 100 triliun, MBG disebut bisa menambah pertumbuhan ekonomi sebesar 2 persen.

Hashim, yang juga adik dari Prabowo, yakin MBG bisa menambah angka pertumbuhan ekonomi karena program ini langsung menyasar ke ekonomi lokal.

Dengan target penerima MBG sebesar 82,9 juta orang, berarti dibutuhkan bahan makanan sebanyak itu setiap harinya.

"Kami akan membutuhkan 82 juta telur setiap hari. Kami akan membutuhkan 82 juta paha ayam, sayap ayam setiap hari. Kami akan butuh sayur setiap hari. Kami akan butuh nasi setiap hari. Kami akan butuh tahu dan tempe setiap hari. Itu dorongan besar, stimulus besar bagi ekonomi," ujar Hashim.

"Kami perkirakan hanya dengan program parsial, Rp 171 triliun, itu sudah 2 persen pertumbuhan ekonomi tambahan. Itu hanya matematika dasar," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyebut anggaran MBG akan ditambah dari hasil efisiensi anggaran berbagai Kementerian/Lembaga.

Hal itu disampaikan saat berpidato dalam HUT ke-17 Partai Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

Prabowo awal mengungkapkan pemangkasan anggaran tahap pertama sebesar Rp300 triliun. Sementara, tahap kedua Rp308 triliun.

"Penghematan putaran pertama Kementerian Keuangan yang disisir Rp300 triliun. Penghematan putaran kedua Rp308 triliun," ujarnya.

Kemudian, Prabowo menjelaskan bahwa Kementerian BUMN memperoleh dividen sebesar Rp300 triliun.

Lalu, Rp 100 triliun dari dividen tersebut akan dialokasikan ke Kementerian BUMN untuk investasi kembali.

Sementara, kata Prabowo, sisanya yaitu Rp 200 triliun akan dihemat.

Sehingga, ketika ditotal, maka efisiensi tahap pertama hingga ketiga sebesar Rp 750 triliun.

"Dividen dari BUMN Rp300 T, 100 (triliun rupiah) dikembalikan (dipangkas). Jadi totalnya, kita punya (anggaran yang dipangkas) Rp750 triliun," kata Prabowo.

Prabowo menjelaskan anggaran yang dipangkas tersebut digunakan untuk program unggulannya yaitu makan bergizi gratis (MBG).

Dia mengatakan akan menggunakan Rp24 triliun untuk MBG yang diambil dari tiga tahapan pemangkasan tersebut.

Selain itu, Prabowo juga mengungkapkan anggaran yang dihemat akan diserahkan ke badan pengelola investasi yaitu Daya Anagata Nusantara (Danantara).

"24 (triliun rupiah) terpaksa saya akan pakai untuk makan bergizi. Sisanya tidak akan kita pakai, akan kita serahkan ke Danantara untuk diinvestasikan," jelasnya.

Efisiensi anggaran ini tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran.

Setelah itu, Inpres tersebut diturunkan lewat Surat Edaran (SE) Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025 tertanggal 24 Januari 2025 tentang Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga dalam Pelaksanaan APBN TA 2025.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan