Super Holding Danantara
Ekonom Dorong Danantara Mampu Optimalkan Pengelolaan Aset Negara: Harus Pilih Investasi yang Bagus
Pembentukan Danantara dinilai bisa menjadi akselerasi transformasi Indonesia, terutama mengarah ke Indonesia Emas 2045.
Penulis:
Malvyandie Haryadi
Editor:
Hasanudin Aco
Pertamina misalnya, merupakan BUMN terbesar di Tanah Air. Bahkan menurut TIME, BUMN energi tersebut dinobatkan sebagai perusahaan terbaik di Indonesia dan peringkat ke-32 di Asia Pasifik.
”Sangat besar peran Pertamina. Kalau kita lihat pengelolaan aset Danantara, sebagian besar juga dari Pertamina,” jelasnya.
Berbagai lini bisnis Pertamina, dari hulu ke hilir, juga mendukung peran Danantara dalam membangun ekosistem ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan.
Misal saja, bahwa Pertamina memiliki kontribusi besar dalam transisi energi dalam mewujudkan swasembada energi. ”Apalagi Pertamina juga memungkinkan untuk sinergi dengan sektor lain, seperti pertanian dan perkebunan pada program Biodiesel dan Bioetanol. Dan itu akan efisien, karena hulu sampai hilir, mereka punya,” pungkas Acuviarta.
Pernyataan presiden
Dalam sambutannya saat meresmikan Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025), Prabowo mengatakan bahwa pemerintah telah membuktikan komitmen dalam mengelola kekayaan negara dengan disiplin.
"Tata kelola yang bertanggung jawab," kata Prabowo.
Dalam 100 hari pertama kata Prabowo, pemerintah telah berhasil mengamankan kurang lebih Rp 300 triliun atau 20 miliar US dollar dalam bentuk tabungan negara.
"Dana yang sebelumnya terhambat oleh inefisiensi, korupsi dan belanja-belanja yang kurang tepat sasaran," katanya.
Dana tersebut, kata Prabowo akan dialokasikan atau dikelola oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang baru saja dibentuk.
"Untuk dikelola oleh Danantara Indonesia, diinvestasikan dalam 20 atau lebih proyek-proyek nasional sebagai bagian dari industrialisasi kita dan hilirisasi kita," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.