Kamis, 11 September 2025

Super Holding Danantara

Peringatan Guru Besar UI ke Pemerintah: Kredibilitas Danantara Harus Dijaga

Danantara harus menjadi instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia membantu pemerintah mencapai target ekonomi 8 persen.

Tribunnews/Jeprima
PELUNCURAN DANANTARA - Presiden Prabowo Subianto didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka bersama Presiden ketujuh Joko Widodo, Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Wapres ke-13 Ma'ruf Amin, Wapres ke-12 Jusuf Kalla, Wapres ke-11 Boediono, Menteri BUMN Erick Thohir serta Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani meluncurkan secara simbolis badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025). Presiden Prabowo mengatakan bahwa Danantara sebagai dana kekayaan Negara atau sovereign wealth fund Indonesia itu akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS, dengan proyeksi dana awal mencapai 20 miliar dolar AS. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia, Telisa Aulia, menekankan pentingnya menjaga kredibilitas Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

"Kredibilitas dari lembaga ini tentu harus kita jaga juga dengan penerapan dari governance-nya itu sendiri," ujar Telisa saat dihubungi Tribunnews, Senin (24/2/2025).

Telisa menekankan pentingnya penerapan good governance di tubuh Danantara

Sebab, tata kelola Danantara harus kredibel, sehingga bisa mencapai tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Profil Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut yang Jadi Petinggi di Danantara, Bagian Holding Investasi

Danantara, menurut Telisa, harus menjadi instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, serta membantu pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

"Lembaga keuangan kan sebetulnya sudah ada. Kalau kita lihat misalkan bank sama non-bank. Sejauh ini financial development dari bank, non-bank kita sendiri masih sangat terbatas," tutur Telisa.

Sehingga dengan adanya Danantara yang lebih leluasa seharusnya dalam memberikan pembiayaan.

"Karena kan ini ada jaminan pemerintah di situ. Bagaimana pemerintah nanti mengalokasikan pembiayaan-pembiayaan investasi ini kepada investasi yang benilai tambah tinggi, kemudian juga memberikan dampak ke masyarakat yang lebih luas," ujar Telisa.

Harapannya, ucap Telisa, setelah pembiayaan ini terjadi secara baik, tentu akan menyerap lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

"Jadi ujungnya itu. Tapi dalam proses transmisinya, itu kan tentu harus dibantu oleh pengelolaan yang baik dan kepengurusan yang baik dan kredibilitas," tuturnya.

Telisa berharap adanaya Danantara bisa menarik investor asing untuk berinvestasi. Namun, dia mengingatkan soal jaminan pemerintah dan kepastian hukum, yang menjadi sangat penting.

"Tetap harus terkelola dengan baik, bebas dari korupsi, bebas dari kepentingan yang terlalu luas terkait dengan politik dan lain sebagainya. Cuma memang dari sisi konstelasinya, kita lihat memang ini tidak mungkin imun dari politik," tuturnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan