Mudik Lebaran 2025
Pilih Mudik Lebaran Pakai Mobil Listrik Jakarta-Bali PP, Sandi Cuma Habiskan Rp 950 Ribu
Salah satu pemudik, Sandi, berbagi pengalamannya mudik menggunakan mobil listrik pada momen Lebaran 2024 lalu dengan rute Jakarta-Bali pulang pergi.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Kendaraan listrik semakin populer di kalangan masyarakat, termasuk untuk perjalanan mudik Lebaran 2025.
Salah satu pemudik, Sandi, berbagi pengalamannya mudik menggunakan mobil listrik pada momen Lebaran 2024 lalu dengan rute Jakarta-Bali pulang pergi (PP).
Menurut Sandi, ia tahun ini memilih kembali mudik menggunakan mobil listrik karena merasakan iritnya biaya transportasi pada Lebaran tahun lalu.
"Tahun lalu kita udah coba mobil listrik, dan hemat," ungkap Sandi saat mengisi daya di rest area 487 Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (28/3/2025).
Dilansir Tribun Solo, Sandi mengungkapkan bahwa perjalanan mudiknya tahun lalu dari BSD, Jakarta Selatan, menuju Bali, lalu ke Yogyakarta, dan kembali lagi ke Jakarta hanya menghabiskan biaya kurang dari Rp 950 ribu.
Pengeluaran ini jauh lebih murah dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar minyak (BBM).
"Nah kita lanjutan lagi seperti tahun lalu," tambahnya.
Meskipun mobil listrik bergantung pada daya listrik yang tersimpan, Sandi tidak khawatir karena sepanjang rutenya sudah tersedia banyak Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), baik di rest area maupun di SPBU.
"Kalau tahun lalu di SPKLU ini tidak ada petugas. Tapi ini sudah ada. Jadi kalau ada trobel-trobel bisa langsung ditangani," ujarnya.
Hingga tiba di rest area 487 Boyolali, Sandi telah menghabiskan sekitar Rp 200 ribu untuk mengisi daya mobil listriknya sebanyak empat kali.
"Sudah 4 kali ngisi daya. Harga KWH-nya masih murah Rp 4.467," ujarnya.
Menurutnya, mobil listrik jauh lebih hemat dibandingkan mobil berbahan bakar minyak.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Periode Mudik Lebaran 2025, Sabtu 29 Maret 2025: Jawa Tengah Potensi Hujan Lebat
"Biaya BBM untuk pulang pergi Rp 2 jutaan. Itu ke Jogja. Kalau saya kan ke Bali cuma habis Rp 900 ribuan," tambahnya.
Namun, meskipun lebih irit, mobil listrik memiliki keterbatasan dalam hal kecepatan.
"Lebih dari itu langsung dilimit sama komputernya. Memang lama sampai, tapi insyaallah lebih aman," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.