Jumat, 22 Agustus 2025

ANTAM Catatkan Pendapatan Tertinggi Sepanjang Sejarah di 2024, Laba Melonjak Jadi Rp3,85 Triliun

Antam berhasil mencetak pendapatan tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp69,19 triliun di tahun buku 2025.

Penulis: Yulis
Editor: Choirul Arifin
Kola
LABA TERTINGGI - Kinerja saham PT Aneka Tambang Tbk di Bursa Efek Indonesia. ANTAM berhasil mencetak pendapatan tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp69,19 triliun di tahun buku 2025. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAPT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM kembali mencatatkan pencapaian positif dalam kinerja keuangan di tahun buku 2024.

Anggota holding BUMN industri pertambangan MIND ID tersebut berhasil mencetak pendapatan tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp69,19 triliun.

Perusahaan juga mencatatkan laba tahun berjalan senilai Rp3,85 triliun—melonjak 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3,08 triliun.

Direktur Utama ANTAM Nicolas D. Kanter menyampaikan, capaian ini merupakan buah dari ketangguhan dan strategi manajemen perusahaan dalam merespon tantangan pasar serta optimalisasi kinerja operasional secara berkelanjutan.

"ANTAM berhasil menunjukkan daya saing dan resiliensi tinggi di tengah fluktuasi harga komoditas serta perubahan regulasi. Kami tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan mencetak kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah perusahaan," ungkap Nico Kanter dikutip Rabu, 9 April 2025.

Seiring dengan peningkatan laba, ANTAM juga mencatatkan pertumbuhan EBITDA sebesar 3% menjadi Rp6,73 triliun dari sebelumnya Rp6,55 triliun.

Laba kotor naik 3% menjadi Rp6,50 triliun, dan laba usaha meningkat 15% menjadi Rp3,00 triliun dari Rp2,62 triliun di tahun 2023.

Efisiensi turut menjadi kunci. Beban usaha perusahaan turun 5% menjadi Rp3,50 triliun, terutama karena penurunan biaya logistik dan asuransi akibat kendala perizinan yang sempat memengaruhi penjualan nikel dan bauksit.

Dari sisi neraca, total aset ANTAM naik 4 persen menjadi Rp44,52 triliun, dan ekuitas tumbuh menjadi Rp32,20 triliun.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini, 9 April 2025: Melonjak Drastis di Level Rp1.777.000 per Gram

Perusahaan juga melakukan pelunasan investasi sebesar Rp1,68 triliun pada akhir 2024, membuka ruang tambahan bagi pendanaan pengembangan bisnis di masa mendatang.

Ditopang Pendapatan Emas

Komoditas emas menjadi tulang punggung pendapatan ANTAM pada FY24 dengan kontribusi signifikan sebesar Rp57,56 triliun—melonjak 120 persen dibandingkan FY23 sebesar Rp26,12 triliun seiring dengan tren kenaikan harga emas dunia dan permintaan domestik yang tinggi.

Volume penjualan emas juga mencetak rekor tertinggi mencapai 43.776 kg (1.407.431 troy oz.), tumbuh 68 persen dari 26.129 kg (840.067 troy oz.) di tahun sebelumnya. Seluruh penjualan emas difokuskan ke pasar domestik.

"Kami bersyukur masyarakat Indonesia terus menjadikan produk logam mulia ANTAM sebagai pilihan utama dalam berinvestasi emas. Ini terlihat dari tingginya penjualan emas kami, yang seluruhnya didistribusikan ke pasar dalam negeri," ujar Nico Kanter.

Baca juga: MIND ID Lunasi Utang 3,85 Miliar Dolar untuk Mendanai Akuisisi 51 Persen Saham Freeport di 2018

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan