Ciptadana Luncurkan Platform Trading Saham PinePick, untuk Pemula Pun Mudah
Untuk mengedukasi masyarakat tentang hadirnya platform ini, bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) pihaknya akan menggelar sosialisasi berupa roadshow.
Penulis:
Choirul Arifin
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ciptadana Sekuritas meluncurkan PinePick, platform baru berinvestasi di saham, yang menyasar para investor pemula hingga profesional di pasar modal, Kamis, 8 Mei 2025.
Presiden Direktur Ciptadana Sekuritas John Herry Teja mengatakan, PinePick merupakan gebrakan baru Ciptadana Sekuritas setelah saham perusahaan ini diakuisisi perusahaan Korea, Hanwha Securities.
PinePick dirancang mudah digunakan bagi investor pemula yang baru mulai berinvestasi di saham. Selain menjadi platform trading saham, PinePick juga memberikan rekomendasi saham harian hingga tips investasi serta kamus mini tentang pasar modal.
Baca juga: Laju IHSG Diprediksi Melanjutkan Penguatan, Perhatikan Saham Ini
"Oktober 2024 kemarin Ciptadana diakuisi perusahan Korea, Hanwha Securities dan berkolaborasi dengan Hanwha, Ciptadana menciptakan platform trading PinePick ini untuk mempermudah nasabah ritel dalam mengakses pasar modal."
"Upaya ini juga untuk meningkatkan literasi investasi di pasar modal ke masyarakat. Dengan fitur fitur yang memudahkan pengguna, platform ini kita harapkan bisa diterima masyarakat," ungkap John,
Untuk memastikan setiap transaksi berjalan seamless, tercegah dari risiko kegagalan, John mengatakan, sejak awal pengembangan platform ini pihaknya memperhatikan realibility-nya.
"Sejak diakuisisi Hanwha semua aspek termasuk manajemen risiko telah disiapkan, sudah diaudit juga oleh pihak Hanwha dan sudah dilakukan testing," beber John.
Untuk mengedukasi masyarakat tentang hadirnya platform ini, bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) pihaknya akan menggelar sosialisasi berupa roadshow ke sejumlah kota.
"Kita akan bekerja sama dengan IDX agar produk kita bisa dijangkau oleh masyatakat di seluruh Indonesia."
Dengan proyeksi produk domestik bruto (GDP) Indonesia yang terus naik ke depannya, dia optimistis minat investasi masyarakat berinvestasi di pasar modal akan terus meningkat.
"GDP kita diproyeksikan mencapai 5.000 USD di 2025," kata John.
Won Young Lim, Head of Corporate Planning Ciptadana Sekuritas Asia menambahkan, PinePick dihadirkan untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh layanan keuangan di pasar modal.
Platform ini dilengkapi sejumlah fitur untuk membantu pengguna mengambil keputusan investasi.
Head of Online Trading, Zabrina Raissa mengatakan, PinePick dirancang dengn tampilan yang clean dan fresh look dan lebih mudah dimengerti oleh pengguna pemula sekalipun.
"Platform ini memiliki karakter cepat dengan registrasi mudah dengan proses cepat dengan face id dan fingerprint. Registrasi bisa dilakukan serba online. Proses trading juga lebih sederhana baik saat buy maupun sell," bebernya.
Sejumlah fitur di aplikasi ini antara lain Smart Pinepick yang merupakan fitur rekomendasi saham setiap hari didukung tim riset analis, saham saham mana yang direkomendasikan.
Ada juga fitur Picktionary, kamus mini tentang perdagangan saham untuk memudahkan investor pemula yang akan terjun ke pasar modal.
Fitur lainnya adalah Stocks Screener untuk memfilter saham saham mana yang undervalue dan overvalue berbasis data pice to earning ratio (PER), PBE, ROE dan lain lain.
Pihaknya saat ini membaskan biaya meterai Rp10.000 ke pengguna. Pihaknya juga menyediakan akses komunikasi dua arah antara investor dengan tim Pinepick.
"Ini merupakan aplikasi yang mudah untuk mengakses pasar modal baik untuk pemula maupun profesional. Kita juga siapkan grup Whatsapp khusus untuk nasabah kita yang bisa dimanfaatkan saat trading berlangsung," kata Zabrina.
Untuk fitur AI pihaknya sedang mengembangkan. "Ke depan kita akan kembangkan platform ini untuk trading reksadana," kata dia. (tribunnews/fin)
Bursa Efek Indonesia Targetkan Kapitalisasi Pasar Saham RI Masuk 10 Besar Dunia |
![]() |
---|
Danantara Curhat Kerap Dijadikan Alat untuk Menggoreng Saham |
![]() |
---|
BEI Umumkan Perdagangan Saham Libur Pada 18 Agustus 2025 |
![]() |
---|
13 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, OJK: Nilainya Tembus Rp 16,65 Triliun |
![]() |
---|
Didukung Saham Teknologi, Nasdaq Cetak Rekor Penutupan Tertinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.