Gabung BRICS, Menperin Agus Gumiwang Beberkan Dampak Positif Bagi Industri Manufaktur RI
Bergabungnya Indonesia dalam BRICS membuka peluang dan berdampak positif bagi Indonesia, termasuk di sektor ekonomi
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Sanusi
Merujuk data World Bank, MVA Indonesia mencapai USD255,96 miliar pada tahun 2023, yang menempatkan posisi ke-4 sebagai negara yang memiliki nilai MVA terbesar dari anggota BRICS setelah China (USD4.658,79 miliar), India (USD461,38 miliar), dan Brasil (USD289,79 miliar).
Sementara itu, negara anggota BRICS lainnya dengan MVA di bawah Indonesia, yakni Rusia sebesar USD251,58 miliar, disusul Iran (USD78,54 miliar), Mesir (USD59 miliar), Uni Emirat Arab (USD55,76 miliar), Afrika Selatan (USD49,35 miliar), dan Ethiopia (USD7,33 miliar).
Sedangkan, di kawasan Asia, posisi Indonesia menempati urut ke-5 setelah China, Jepang, India, dan Korea Selatan. Hebatnya, untuk di kawasan ASEAN, Indonesia menduduki posisi teratas, melampaui Thailand dan Vietnam.
Di Forum BRICS, Presiden Prabowo Subianto Soroti Standar Ganda Hukum Internasional |
![]() |
---|
Prabowo Sebut BRICS Sebagai Pilar Penting Bagi Stabilitas dalam Situasi Geopolitik Internasional |
![]() |
---|
Dari Kertanegara, Prabowo Tegaskan Posisi Indonesia di Forum BRICS |
![]() |
---|
Kolaborasi dari Indonesia di Panggung BRICS+ Fashion Summit 2025 |
![]() |
---|
Kebijakan Industri Nasional 2026 Fokus ke Peningkatan Daya Saing dan Keberlanjutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.