Jumat, 22 Agustus 2025

Pertumbuhan Tabungan Warga RI di Atas Rp 5 M Melambat karena Terpakai saat Libur Panjang

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat pertumbuhan simpanan warga Indonesia di atas Rp 5 miliar mengalami perlambatan.

Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
TINGKAT BUNGA PENJAMINAN TURUN - Konferensi pers Penetapan Tingkat Bunga Penjaminan Lembaga Pinjaman Simpanan (LPS) di Jakarta, Selasa (27/5/2025). LPS menurunkan tingkat bunga penjaminan simpanan dalam rupiah di Bank Umum dan Bank Perekonomian Rakyat sebesar 25 basis point (bps). Dok: Endrapta Pramudhiaz 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat pertumbuhan simpanan warga Indonesia di atas Rp 5 miliar mengalami perlambatan.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap bahwa pertumbuhan simpanan di atas Rp 5 miliar pada April 2025 tumbuh 4,73 persen. Jika dibanding pada Maret 2025, pertumbuhannya sedikit menguat dari 4,44 persen.

Namun, jika dibanding Februari 2025, pertumbuhannya berada di bawah itu karena pada bulan tersebut tumbuh hingga 7,49 persen.

Baca juga: LPS Turunkan Tingkat Bunga Penjaminan 25 Bps ke 4 Persen, Valas Bertahan

Sementara itu, pertumbuhan simpanan di bawah Rp 500 juta pada Februari 2025 sebesar 4,65 persen, Maret 6,03 persen, dan 4,09 persen.

Menurut Purbaya, naik turunnya pertumbuhan ini merupakan sesuatu yang wajar karena masyarakat banyak yang menghabiskan uangnya saat libur panjang.

"Trennya di semua level itu naik turun karena mereka menghabiskan saat Lebaran untuk jalan-jalan. Duitnya abis, jadi turun ini (pertumbuhannya) dan wajar karena liburan panjang menghabiskan uang," kata Purbaya dalam konferensi pers di kantor LPS, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2025).

Ia menilai perlambatan pertumbuhan ini bukan berarti perekonomian Indonesia memburuk, hanya masalah musiman saja.

Baca juga: Prabowo Tugaskan Sri Mulyani Jadi Ketua Panitia Seleksi Dewan Komisioner LPS

Dia bilang, pada awal tahun pertumbuhannya cukup kuat, baru pada April melambat karena memasuki masa-masa libur panjang, di mana masyarakat banyak menghabiskan uang mereka.

"Saya pikir sih ke depannya akan naik lagi karena kan ketika healing uangnya dibelanjakan, nanti yang jual barang tuh setelah berapa lama uangnya masuk lagi ke perbankan. Jadi belanja konsumennya meningkat saya pikir," ujar Purbaya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan