Proyek Tol Serbaraja Kembali Dilanjutkan dengan Skema KPBU di Tengah Ketatnya Anggaran
Tol Serbaraja merupakan salah satu proyek ruas tol dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Penulis:
Choirul Arifin
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Proyek pembangunan jalan tol Serpong – Balaraja (Serbaraja) segera dilanjutkan setelah beberapa waktu lalu terhenti demi menopang tetap berjalannya pembangunan infrastruktur di tengah efisiensi anggaran pemerintah.
”Sepertinya (terhambatnya pembangunan Tol Serbaraja) itu sudah jadi pembahasan saya. Nanti teknisnya akan dijelaskan pak Dirjen (Pembiayaan Infrastruktur dan Pekerjaan Umum),” kata Menteri Pekerjaan Umum (MenPU) Dody Hanggodo di sela acara Creative Infrastructure Financing Day di Jakarta, Selas (3/6/2025).
Tol Serbaraja merupakan salah satu proyek ruas tol dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Menurut Dody, proyek ini harus diteruskan dan pemerintah akan mendukung sesuai dengan peran dan kapasitasnya.
”Kita tetap support swasta bahkan mancanegara untuk bisa tetap membangun infrastruktur kita di tengah keterbatasan fiskal kita. Kami dari kementerian PU secara umum memang lebih mendorong agar semua infrastruktur yang kita kerjakan, apapun, jalan, semuanya dikerjakan swasta,” tegasnya.
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur dan Pekerjaan Umum KemenPU Rachman Arief Dienaputra bilang tol Serbaraja termasuk salah satu yang sedang diinventarisir supaya secepatnya dikerjakan kembali.
”Hal paling penting adalah kondusifitas supaya KPBU berjalan tapi diupayakan sebisa mungkin tidak melibatkan pembiayaan dari pemerintah karena kondisi (keuangan negara) kita,” ujarnya.
Proyek tol Serbaraja memiliki panjang 40 km dan menjadi bagian dari jalan tol JORR 3 yang akan terhubung dengan JORR 1 dan JORR 2.
Jalan tol ini juga akan terhubung dengan tol Serang – Panimbang (Serpan) yang merupakan akses ke KEK Tanjung Lesung dan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Proyek tol Serbaraja seharusnya rampung pada akhir 2024. Tapi sampai saat ini baru menyelesaikan seksi 1A BSD – CBD sepanjang 5,15 km yang telah beroperasi dan bertarif sejak 2022 dan seksi 1B CBD BSD – Legok sepanjang 5,73 km yang beroperasi fungsional sejak 30 September 2024.
Tol Serbaraja dikerjakan oleh PT Trans Bumi Serbaraja.
Rachman mengatakan bahwa sejalan dengan ini KemenPU akan melihat kembali regulasi-regulasi yang ada terkait KPBU dan jika ada kekurangan maka akan diperbaiki.
”Kita perbaiki standar operating procedur-nya, proses bisnisnya, kemudian juga yang paling penting adalah bagaimana kita menyiapkan dokumen readiness criteria yang betul-betul eligible," ujarnya.
"Proyek ini pada saat kita buat readiness criterianya dia benar-benar ready to go," imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.