Tol yang Jadi Solusi Atasi Macet di Jakarta Utara Bakal Rampung Dibangun Pada 2026
Pembangunan Jalan Tol Harbour Road II yang membentang dari Ancol Timur hingga Pluit ditargetkan rampung 31 Desember 2026.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan Jalan Tol Harbour Road II yang membentang dari Ancol Timur hingga Pluit ditargetkan rampung 31 Desember 2026.
Diketahui, Proyek Strategis Nasional itu disebut menjadi solusi mengurai kemacetan dan memperlancar arus logistik di kawasan utara Jakarta.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkesempatan meninjau pembangunannya pada Jumat (26/9/2025).
Baca juga: 308,7 Km Jalan Tol Baru Ditargetkan Beroperasi Tahun Depan, Ini Rinciannya
Tinjauan dilakukan bersama Jusuf Hamka, pemilik perusahaan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk selaku pihak yang membangun tol ini.
AHY mengatakan tol yang akan menghubungkan Ancol Timur dan Pluit ini memiliki panjang kurang lebih 9,67 km.
"Proyek ini berbentuk jalan tol elevated. Investasi tadi bisa dijelaskan sekitar Rp 15,8 triliun," katanya dikutip dari siaran pers pada Sabtu (27/9/2025).
Jalan tol sepanjang hampir 10 km ini merupakan tol elevated yang dirancang dengan standar kecepatan 80 km/jam dan lebar lajur 3,5 meter.
Tol elevated adalah jalan tol yang dibangun di atas jalan tol, contohnya seperti Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (Jalan Layang MBZ).
Jalan tol ini juga dilengkapi junction di Ancol Timur serta Pluit, termasuk ramp penghubung dengan Harbour Road I.
Pembangunan yang ditargetkan rampung pada 31 Desember 2026 ini memiliki masa konstruksi 1.697 hari kalender dan masa pemeliharaan 730 hari.
"Insyaallah jalur selatan ini akan bisa digunakan di awal tahun 2026 dan jalur utara pada 2027," ujar AHY.
Baca juga: Perkuat Koneksi Antar Wilayah, Menteri AHY Sebut Perpanjangan Rute Whoosh ke Surabaya Diperlukan
Menurut dia, kehadiran jalan tol ini akan meningkatkan kapasitas, membuka konektivitas untuk mobilitas kendaraan, baik masyarakat maupun barang/logistik.
Dengan demikian, harapannya biaya logistik akan turun, kemacetan terurai, dan kepadatan lalu lintas berkurang.
"Mudah-mudahan ini akan meningkatkan aktivitas ekonomi serta memperkuat pengembangan ekonomi wilayah," ucap AHY.
Hingga Juni 2025, progres pembebasan lahan mencapai 53,6 persen atau 209.059 m⊃2; dari total 390.091 m⊃2;.
Sementara itu, progres konstruksi fisik sudah 24,9 persen, mencakup pembangunan box girder, pier, pile cap, hingga bored pile.
Bocah Perempuan di Penjaringan Diduga Telah Tewas 3-5 Hari sebelum Ditemukan |
![]() |
---|
Hotman Paris Singgung Sumpah Advokat Razman Nasution Dibekukan: Sudahlah, Pulang Kau ke Kampung |
![]() |
---|
Bocah Penjual Cilok Nangis Gegara Ditipu Ibu-Ibu di Jakut, Dagangan dan Uang Dibawa Kabur |
![]() |
---|
Polisi Periksa Sejumlah Saksi Terkait Kasus Kematian Bocah 8 Tahun di Jakut, Termasuk Ibu Kandung |
![]() |
---|
Polisi Tunggu Hasil Autopsi Penyebab Kematian Bocah 8 Tahun di Penjaringan Jakut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.