Jumat, 5 September 2025

PLTU Labuhan Angin di Sumatera Utara Manfaatkan Limbah Uang Kertas Rusak untuk Bahan Bakar

Limbah Racik Uang Kertas (LRUK) dimanfaatkan sebagai campuran energi primer (cofiring) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap

Editor: Sanusi
HO
TEKAN EMISI - PLTU Labuhan Angin 2 x 115 Megawatt (MW). Operasional PLTU tersebut turut memanfaatkan Limbah Racik Uang Kertas (LRUK) sebagai campuran energi primer (cofiring). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Limbah Racik Uang Kertas (LRUK) dimanfaatkan sebagai campuran energi primer (cofiring) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuhan Angin, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, perseroan berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga dalam memperoleh LRUK.

Baca juga: Pekerja di PLTU Ketapang Didorong Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Kerja

Menurutnya, hal tersebut tidak hanya mengurangi konsumsi batubara sebagai bahan bakar, namun juga memberikan solusi terhadap pengelolaan limbah uang kertas yang sebelumnya hanya dimusnahkan.

"Melalui pemanfaatan LRUK, tidak hanya mengurangi emisi karbon, tapi juga memberi nilai tambah bagi limbah non-konvensional, seperti halnya LRUK,” ujar Edwin dikutip Kamis (5/6/2025).

PLTU Labuhan Angin, yang memiliki kapasitas terpasang sebesar 2 x 115 Megawatt (MW).

Adapun proses pemusnahan limbah dilakukan secara aman dan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, di mana uang kertas yang ditarik dari peredaran dimusnahkan melalui proses racik yang memastikan tidak dapat dikenali kembali sebagai rupiah.

Baca juga: Pekerja di PLTU Ketapang Didorong Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Kerja

Manager UBP Labuhan Angin Berlison Haloho mengatakan, PLTU Labuhan Angin tidak hanya berperan penting dalam menjaga pasokan listrik yang andal di wilayah Sumatera Bagian Utara, tetapi juga menjadi simbol transformasi menuju pembangkit masa depan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

“Kolaborasi dengan Bank Indonesia ini membuktikan bahwa tantangan lingkungan dapat diselesaikan dengan sinergi lintas sektor," paparnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan