Senin, 11 Agustus 2025

Tekan Kendaraan ODOL, Pengiriman Barang Didorong Menggunakan Kereta Api

Pada satu rangkaian KA kontainer mampu mengangkut 30 gerbong yang setara dengan 60 truk berkapasitas 20 ton.

HO
ANGKUTAN KERETA API - Angkutan kereta api menjadi moda transportasi strategis dalam mendukung keberhasilan implementasi kebijakan ODOL yang ditargetkan pemerintah pada 2026. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menargetkan Indonesia bebas kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) pada 2026.

Untuk mencapai hal itu, satu diantaranya bisa mengalihkan pengiriman barang melalui kereta api.

Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, angkutan kereta api menjadi moda transportasi strategis dalam mendukung keberhasilan implementasi kebijakan ODOL yang ditargetkan pemerintah pada 2026.

Baca juga: ITRW Usulkan Aturan Baru untuk Capai Zero ODOL

Tercatat, kerusakan jalan akibat kendaraan ODOL menyebabkan kerugian negara hingga Rp 43,5 triliun per tahun. 

Kerugian ini mencakup biaya perbaikan jalan nasional dan jalan tol yang rusak serta kerugian lain akibat kecelakaan dan kemacetan.

Menurutnya, dengan mengalihkan pengangkutan barang ke moda kereta api, pemerintah tidak hanya menghemat anggaran perawatan jalan namun juga meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas, serta mendorong terwujudnya ekosistem green logistics yang berdampak pada pengurangan emisi karbon.

Ia menyebut, pada satu rangkaian KA kontainer mampu mengangkut 30 gerbong yang setara dengan 60 truk berkapasitas 20 ton.

"Hingga 2029, KAI Logistik telah memetakan strategi khususnya pada angkutan multi komoditi termasuk layanan KA Kontainer," tutur Fredi dalam keterangannya, Kamis (12/6/2025).

Tercatat pada Mei 2025, volume angkutan kontainer kereta api mencapai 239.346 ton, capaian ini menjadi rekor capaian bulanan tertinggi sepanjang periode 2024–2025.

Secara kumulatif hingga Mei 2025, total angkutan kontainer mencapai 959.139 ton dengan rerata volume bulanan mencapai 191.826 ton.

"KAI Logistik juga menerapkan teknologi RFID pada lebih dari 2.000 unit termasuk untuk layanan kereta api kontainer guna meningkatkan optimalisasi rantai pasok," paparnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan