Berdampak Positif ke Ekosistem Logistik, ALFI Dukung Kebijakan Ketahanan Energi Prabowo
Kebijakan ketahanan energi yang dicanangkan pemerintah berdampak positif pada industri logistik dan rantai pasok nasional.
Ringkasan Berita:
- Kebijakan ketahanan energi yang dicanangkan pemerintah berdampak positif pada industri logistik dan rantai pasok nasional.
- Kebijakan hilirisasi energi, akselerasi transisi EBT, program B40, hingga peningkatan lifting minyak berdampak positif pada daya saing ekonomi dan penguatan ekosistem logistik rantai pasok nasional.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pelaku usaha logistik dan rantai pasok nasional menyampaikan apresiasi dan dukungan atas langkah strategis pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi nasional di 2025.
Kebijakan hilirisasi energi, akselerasi transisi EBT, program B40, hingga peningkatan lifting minyak dinilai tidak hanya berdampak positif ketahanan energi, namun juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan efek berantai pada sektor logistik rantai pasok nasional.
Ketua Dewan Pembina DPP ALFI sekaligus Senior Vice President FIATA, Yukki Nugrahawan Hanafi, menekankan bahwa berbagai inisiatif kebijakan tersebut memiliki efek berganda tidak hanya pada sektor energi itu sendiri, namun juga terhadap daya saing ekonomi dan penguatan ekosistem logistik rantai pasok nasional.
Baca juga: Transisi Energi Nasional Belum Optimal, ETP Forum Beri Rekomendasi
“Kami mengapresiasi pemerintah yang berkomitmen meningkatkan ketahanan energi nasional melalui berbagai kebijakan strategis. Ketika sektor energi kuat dan berfokus pada domestic supply chain, maka permintaan pada sektor logistik rantai pasok turut mengalami kenaikan,”
Yukki menambahkan bahwa kebijakan pemerintah pada sektor energi ini telah menyebabkan naiknya kebutuhan akan transportasi logistik baik untuk distribusi bahan bakar migas atau biofuel, peralatan pendukung infrastruktur pada proyek transisi energi, hingga distribusi energi ke wilayah terpencil sehingga berdampak pada pemerataan permintaan.
Naiknya kebutuhan permintaan ini diartikan sebagai peningkatan volume yang berpotensi menekan biaya logistik nasional menjadi lebih efisien dalam jangka panjang.
“Sebagai contoh, realisasi lifting minyak terus menunjukan peningkatan yang on track dengan target menuju 1 juta barel per hari, dimana hingga November ini SKK Migas mencatat produksi minyak yang telah mencapai 606.020 barel per hari, melebih target APBN 2025."
"Juga sama halnya dengan target B50 yang akan mengalihkan ekspor CPO ke pasar domestik yang nantinya akan mendorong permintaan logistik untuk distribusi bahan baku. Kami memaknai angka pertumbuhan ini dengan optimis untuk melihat peluang bisnis pada sektor logistik rantai pasok yang menopang sektor energi,” kata Yukki.
Kenaikan permintaan pada sektor logistik rantai pasok juga sejalan dengan peningkatan realisasi investasi. Sebagai informasi, Riset INDEF pada bulan Oktober lalu menemukan bahwa tren investasi pada hulu migas juga terus menunjukan tren positif dengan kenaikan pertumbuhan Q3 2025 mencapai 12 persen (yoy) atau naik menjadi USD 10,37 miliar dari USD 9,30 miliar pada Q3 2024.
Pelaku usaha berharap sinergi lintas sektor dapat terus diperkuat agar memberikan kesempatan dunia usaha untuk terlibat dalam kebijakan ketahanan energi nasional.
“Kami berharap penguatan kolaborasi yang sinergis antara pemerintah, BUMN, swasta, dan pemangku kepentingan lainnya terus terjadi dari hulu ke hilir, agar sektor logistik juga dapat tetap menjadi penopang dalam kebijakan ketahanan energi," ujar Yukki.(tribunnews/fin)
| Heboh Penemuan BBM Bobibos, Pakar: Butuh Uji Lab dan Kelayakan Sebelum Dipakai Massal |
|
|---|
| Menlu Pastikan Tidak Ada Pengiriman Pasukan RI ke Gaza Tanpa Koordinasi dengan Negara Sekitar |
|
|---|
| Prabowo: “Saya Memiliki Ikatan Emosional dengan Yordania” |
|
|---|
| Prabowo Terima Anugerah Tanda Kehormatan Tertinggi Yordania Dari Raja Abdullah II |
|
|---|
| Di Hadapan Raja Abdullah II, Presiden Prabowo Kenang Momen saat Menetap di Yordania |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.