Jumat, 15 Agustus 2025

BPI Danantara

Danantara Gandeng Chandra Asri Group dan INA Garap Proyek Pabrik Kimia Senilai Rp 13 T

Danantara menggandeng Indonesia Investment Authority (INA) dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) menjalin kemitraan strategis.

KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY
DANANTARA - Kantor Danantara berlogo Danantara Indonesia Sovereign Fund dengan lambang huruf D yang didalamnya terdapat gambar kepala burung berkelir merah putih. Danantara resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (24/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) menggandeng Indonesia Investment Authority (INA) dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) menjalin kemitraan strategis.

Kemitraan tersebut untuk membangun pabrik chlor alkali–ethylene dichloride (CA-EDC) dengan nilai investasi mencapai 800 juta dolar AS atau setara Rp 13 triliun.

Presiden Direktur Chandra Asri Group, Erwin Ciputra mengungkapkan kerja sama ini bertujuan memperkuat ketahanan industri nasional, menurunkan ketergantungan terhadap impor bahan baku kimia hulu, serta mempercepat agenda hilirisasi sebagai bagian dari transformasi ekonomi jangka panjang.

Ia menilai proyek ini menjadi tonggak penting bagi pihaknya dalam mendukung kemandirian industri nasional. 

“Melalui kolaborasi ini kami membangun fondasi yang kuat untuk mendorong pengembangan industri yang berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/6/2025). 

Menurutnya, produksi ethylene dichloride dari pabrik ini ditargetkan untuk ekspor dan berpotensi menghasilkan devisa hingga Rp5 triliun per tahun. 

Di sisi lain, pengoperasian pabrik juga diperkirakan mampu mengurangi impor soda kaustik dengan efisiensi hingga Rp4,9 triliun setiap tahun.

Nantinya pabrik ini bakal dikelola oleh PT Chandra Asri Alkali (CAA), anak perusahaan Chandra Asri Group.

Fase pertama proyek mencakup kapasitas produksi 400.000 ton soda kaustik padat (setara 827.000 ton cair) dan 500.000 ton ethylene dichloride.

Tahap selanjutnya akan fokus pada peningkatan kapasitas Chlor-Alkali dan produk turunan klorin.

Sementara itu Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir meyakini investasi yang sedang digarap akan meningkatkan ketahanan nasional.

Baca juga: Prabowo Promosikan Danantara di Hadapan Presiden Rusia Vladimir Putin

“Investasi ini memperkuat ketahanan nasional dengan mengurangi ketergantungan terhadap impor produk penting seperti soda kaustik dan ethylene dichloride."

"Di Danantara Indonesia, kami menyambut baik kemitraan global yang memiliki visi yang sama untuk membangun ekosistem industri yang tangguh dan bernilai tinggi di tengah dinamika ekonomi Asia,” terangnya.

Sementara itu, CEO INA Ridha Wirakusumah menambahkan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan mandat investasi jangka panjang pihaknya. 

“Kolaborasi ini memperkuat daya saing dan ketahanan Indonesia di kancah ekonomi global,” ujarnya.

(Tribunnews.com/Gilang P)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan