Pemindahan Ibu Kota Negara
IKN Teken 2 Proyek Baru Penataan Kawasan Sepaku dan Ruang Terbuka Hijau Rp 313,2 Miliar
Dua proyek baru di Ibu Kota Nusantara (IKN) menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 313,2 miliar.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua proyek baru di Ibu Kota Nusantara (IKN) menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 313,2 miliar.
Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Danis H. Sumadilaga menyebut kedua proyek ini merupakan bagian dari tahap kedua pembangunan IKN yang berlangsung selama periode 2025–2029.
"IKN kini memasuki tahap kedua pembangunan," kata Danis dikutip dari siaran pers, Jumat (27/6/2025).
Sebelumnya, Otorita IKN telah menandatangani tujuh proyek jalan dan supervisinya. Setelah itu, dilanjutkan dengan penataan kawasan olahraga dan ruang terbuka hijau serta kawasan Sepaku.
"Seluruh pembangunan ini akan terus berlanjut hingga pengembangan kawasan yudikatif, legislatif, penyelesaian jalur distribusi air minum, serta jaringan jalan lainnya,” ujar Danis.
Penataan Kawasan Sepaku
Proyek pertama adalah Penataan Kawasan Sepaku yang dibiayai APBN Tahun 2025 dengan nilai kontrak sebesar Rp 124,3 miliar.
Penataan Kawasan Sepaku meliputi pembangunan dua bangunan dan kawasan Pasar Sepaku serta penataan koridor Sepaku sepanjang 1,5 km.
Dua pembangunan tersebut terletak di WP IKN Barat. Kemudian, pembangunan 10 pos pengamanan yang tersebar di seluruh wilayah delienasi IKN.
Danis menjelaskan bahwa penataan Kawasan Sepaku bukanlah proyek biasa karena dilakukan di kawasan yang telah aktif secara sosial dan ekonomi.
Ia mengatakan, proses menuju kontrak pekerjaan ini memakan waktu lebih dari setahun karena dilakukan di tengah kehidupan masyarakat, bukan pembangunan di lahan kosong.
Ia mencontohkan Pasar Sepaku yang merupakan pusat aktivitas ekonomi masyarakat.
"Model pasar yang akan dibangun dipilih melalui voting masyarakat. Pendekatannya benar-benar bottom-up,” ucapnya.
Baca juga: BPS Mulai Lakukan Pendataan Penduduk IKN
Selama proses konstruksi, Otorita IKN akan merelokasi sementara pedagang di Pasar Sepaku ke tanah milik provinsi.
Saat ini, Otorita IKN sedang berkomunikasi untuk meminjam sementara tanah tersebut ke pada pemerintah provinsi.
Rencananya, pedagang akan direlokasi sampai akhir tahun. Setelah masa konstruksi selesai, para pedagang akan dikembalikan.
Penataan Kawasan Olahraga dan Ruang Terbuka Hijau
Proyek kedua adalah paket pekerjaan Penataan Kawasan Olahraga dan Ruang Terbuka Hijau didanai melalui APBN OIKN Tahun Anggaran 2025 dengan nilai sebesar Rp 188,9 miliar.
Kegiatannya meliputi pembangunan nursery anggrek (Orchid Garden) dan rehabilitasi area glamping yang keduanya terletak di kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1A.
Lalu, ada pembangunan infrastruktur PSSI dan pembangunan pusat riset Wanagama yang terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B.
Baca juga: Investasi China di IKN Hampir 70 Triliun, Garap Sektor Perumahan, Transportasi dan Jalan
Kedua paket pekerjaan penataan kawasan strategis ini akan dilaksanakan selama 189 hari kalender, terhitung mulai 26 Juni hingga 31 Desember 2025.
Untuk penataan kawasan olahraga dan ruang terbuka hijau, Danis menyebut kawasan glamping akan dikembangkan menjadi ruang publik yang fungsional dan edukatif.
Kawasan glamping akan dijadikan ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk edukasi, rekreasi, dan riset.
"Di kawasan ini terdapat hutan tropis yang memiliki potensi besar untuk dijadikan pusat pembelajaran dan penelitian kehutanan,” kata Danis.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Penataan Kawasan Sepaku
Ruang Terbuka Hijau
proyek baru di Ibu Kota Nusantara
SDG11-Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
Pemindahan Ibu Kota Negara
Basuki Pastikan Pembangunan IKN Tidak akan Dihentikan Sementara: Prabowo Justru Minta Dipercepat |
---|
Keponakan Prabowo Minta Kabareskrim Tindak Dugaan TPPO Berujung Prostitusi di IKN |
---|
Lelang Proyek Pembangunan IKN Tahap 2 Awal Agustus 2025 |
---|
Kaesang Pangarep Dukung Wapres Gibran Berkantor di IKN hingga Papua |
---|
Wapres Gibran Tunggu Perintah Presiden Prabowo Soal Rencana Berkantor di IKN |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.