Kamis, 21 Agustus 2025

Target Ekonomi 8 Persen, Menteri PPN Dorong Transformasi Digital Sektor Riil

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, transformasi digital telah ditetapkan sebagai salah satu dari delapan prioritas

Penulis: Reynas Abdila
Tribunnews.com/HO
TRANSFORMASI DIGITAL - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Kepala Bappenas) Rachmat Pambudy dan Ketua Dewan Pengawas AFTECH, Arsjad Rasjid, dalam Forum Ekonomi dan Keuangan Digital di Jakarta, Jumat (4/7/2025). Rachmat Pambudy mendorong transformasi digital sebagai salah satu strategi mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia 8 persen pada 2029.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah menggandeng pelaku fintech untuk mempercepat digitalisasi sektor riil, mulai dari UMKM hingga koperasi. Hal itu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen pada 2029.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Kepala Bappenas) Rachmat Pambudy mendorong transformasi digital sebagai salah satu strategi utama untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut.

"Digitalisasi sektor keuangan sangat penting sebagai enabler untuk mendukung prioritas pembangunan,” katanya dalam Forum Ekonomi dan Keuangan Digital di Jakarta, Jumat (4/7/2025).

Langkah konkret ini terwujud dalam kolaborasi antara Kementerian PPN/Bappenas dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), melalui program Digital × Real Sector Launchpad.

Program Digital × Real Sector Launchpad dirancang sebagai jembatan antara teknologi finansial dan pelaku sektor riil melalui pendekatan co-creation: mulai dari identifikasi masalah, perancangan solusi, uji coba, hingga evaluasi berbasis data.

Salah satu uji coba yang sudah berjalan ialah digitalisasi koperasi susu sapi perah di Malang, Jawa Timur. 

Ke depannya, inisiatif ini akan diperluas dengan melibatkan penyedia layanan alternative credit scoring, asuransi, pembiayaan, hingga perencana keuangan.

Baca juga: Basuki Hadimuljono Kecewa Proyek di IKN: Tanaman Masih Diplastikin Ditanam, Jangan Ngulur Waktu

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, transformasi digital telah ditetapkan sebagai salah satu dari delapan prioritas pembangunan. 

Hal ini mencakup percepatan industrialisasi, penguatan ekonomi hijau-biru, optimalisasi belanja negara berbasis teknologi, hingga perluasan layanan keuangan bagi pelaku usaha produktif.

“Kami menyambut baik kolaborasi ini sebagai langkah konkret mendukung RPJMN 2025–2029. Sinergi seperti ini penting untuk memastikan teknologi digital menjangkau seluruh sektor pembangunan,” pungkas Menteri Rachmat Pambudy.

Ketua Umum AFTECH, Pandu Sjahrir menilai target tersebut bukan sekadar wacana. 

"Kami bergerak dengan pendekatan problem-solving nyata, mengutamakan tata kelola yang baik, prinsip etis, dan inovasi yang bertanggung jawab,” ucapnya.

AFTECH menilai ekosistem ekonomi digital harus dibangun di atas fondasi kepercayaan, karena itulah yang akan memperkuat iklim investasi dan keberlanjutan transformasi digital nasional. 

Forum ini juga menjadi lanjutan dari diskusi para asosiasi keuangan digital yang digelar Maret lalu.

Baca juga: Transformasi Digital Jadi Kunci Efisiensi dan Daya Saing Industri

Ketua Dewan Pengawas AFTECH, Arsjad Rasjid, menyampaikan bahwa kemitraan antara pemerintah dan pelaku usaha adalah mesin ganda untuk mendorong produktivitas. 

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan