Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Trump Tetapkan Tarif Impor 32 Persen, Istana: Masih Ada Ruang Diskusi, Airlangga Langsung ke DC
Istana mengungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sendang menuju Washington DC untuk diskusi tarif impor 32 persen dari Donald Trump.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi merespon soal Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang kini menetapkan tarif impor untuk Indonesia sebesar 32 persen.
Menanggapi tarif impor 32 persen dari Trump ini, Hasan Nasbi menegaskan bahwa masih ada ruang diskusi untuk menurunkannya.
Pagi tadi Hasan Nasbi mengaku telah berkoordinasi dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto terkait tarif Trump ini.
Menurutnya, jeda waktu 90 hari yang diberikan Amerika Serikat kepada Indonesia sebenarnya berakhir pada 9 Juli 2025 besok, tapi diundur waktunya hingga 1 Agustus 2025.
Artinya masih ada ruang diskusi yang bisa diusahakan untuk menurunkan tarif impor 32 persen yang ditentukan Trump.
"Tadi pagi kita sudah berkoordinasi dengan Bapak Menko Perekonomian dan mungkin ada beberapa hal yang bisa sampaikan saat ini, tapi ada disclaimer juga bahwa nanti mungkin teman-teman kita juga perlu menunggu apa statement lengkap nanti yang akan diberikan oleh Bapak Menko Perekonomian."
"Informasi pertama yang bisa saya sampaikan kepada teman-teman adalah bahwa sebenarnya jeda waktu 90 hari yang diberikan oleh pemerintah Amerika itu berakhir tanggal 9 Juli."
"Besok 9 Juli kan harusnya itu berakhir besok. Tapi kemudian dalam keterangan terbaru yang diberikan oleh Presiden Trump itu kan dimulainya 1 Agustus."
"Itu artinya dia undurkan waktu untuk memberikan ruang untuk perpanjangan diskusi dan negosiasi ya. Dan dalam surat itu juga Presiden Trump juga nyatakan masih ada peluang untuk membicarakan ini untuk di diturunkan," kata Hasan Nasbi dalam konferensi persnya di Kantor Komunikasi Kepresidenan Jakarta, Selasa (8/7/2025).
Airlangga Sedang Perjalanan dari Rio de Janeiro menuju Washington DC
Lebih lanjut Hasan Nasbi menegaskan bahwa masih ada kesempatan untuk Indonesia berdiskusi dengan pemerintah Amerika Serikat.
Baca juga: Menperin Agus Gumiwang Mitigasi Sektor Industri RI Hadapi Kebijakan Tarif Trump: Bukan Saatnya Panik
Hasan Nasbi percaya, hubungan baik antara Indonesia dan Amerika bisa menjadi modal yang bagus untuk kembali membuka diskusi dengan Amerika terkait tarif impor 32 persen.
Hasan Nasbi juga menyebut, kini Airlangga Hartarto pun tengah menuju Washington DC dari Rio de Janeiro, Brasil untuk melakukan diskusi dengan pemerintah Amerika.
"Yang kedua, tim negosiasi kita sudah berada di DC. Pagi ini tim negosiasi kita yang akan melanjutkan diskusi itu sudah berada di DC dan Bapak Menteri Koordinator Perekonomian sedang dalam perjalanan dari menuju DC."
"Tadi saya kontak beliau sedang dalam perjalanan dari Rio menuju DCI. Dan yang bisa kita pegang tanggalnya ini tanggalnya kan dimundurkan jadi tanggal 1 Agustus."
Baca juga: Trump Terapkan Tarif Impor 32 Persen ke Indonesia, Pengamat: Picu Guncangan Ekonomi
"Artinya ada beberapa minggu kesempatan kita untuk bernegosiasi dan bangsa kita pemerintah kita sangat optimis dengan negosiasi karena kita juga tahu kita berhubungan baik dengan semua negara ya termasuk Amerika Serikat."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.