Jumat, 5 September 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Sektor-Sektor Apa Saja yang Terdampak Tarif Impor 32 Persen dari Trump

kata Saleh, penting bagi Indonesia melakukan diversifikasi pasar ekspor ke negara-negara lain untuk mengantisipasi tarif Trump

Editor: Sanusi
Ist
TERDAMPAK TARIF AS - Wakil Ketua Umum (WKU) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Saleh Husin, memaparkan sektor apa saja yang akan terdampak terkait kebijakan Presiden AS Donald Trump. Menurut Saleh, industri yang menjadikan AS sebagai pasar utama tentu akan terkena dampak. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebijakan kenaikan tarif bea masuk oleh pemerintahan Amerika Serikat (AS) akan jadi ancaman bagi perekonomian Indonesia. Sektor apa saja yang terdampak?

Wakil Ketua Umum (WKU) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Saleh Husin memaparkan sektor apa saja yang akan terdampak terkait kebijakan Presiden AS Donald Trump. Menurut Saleh, industri yang menjadikan AS sebagai pasar utama tentu akan terkena dampak.

"Ya saya kira kalau misalnya terutama kan industri-industri yang selama ini ketergantungannya ekspornya ke Amerika itu seperti industri-industri misalnya seperti tekstil dan produk tekstil, industri elektronik, alas kaki maupun industri perikanan, industri-industri padat karya yang saya kira ini berdampak kepada para pekerja kita," ujar Saleh saat diwawancarai Tribunnews, Rabu (9/7/2025).

Karena itu, kata Saleh, penting bagi Indonesia untuk melakukan diversifikasi pasar ekspor ke negara-negara lain. Misalnya, negara-negara non-tradisional seperti contoh ke kawasan Afrika, Eropa Timur maupun Timur Tengah Atau di negara-negara Asia Selatan 

"Dengan sendirinya ketergantungan ekspor kita ke Amerika Serikat tersebut tentu akan berkurang bila hal ini kita lakukan untuk masuk ke pasar-pasar non-tradisional tersebut," tutur Saleh.

Baca juga: 3 Menteri Prabowo Disebut Ekonom Layak Diganti Akibat Gagal Negosiasi Tarif Resiprokal Amerika

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif impor sebesar 32 persen atas produk Indonesia mulai 1 Agustus 2025, sebagai upaya mengoreksi defisit perdagangan yang dianggap berbahaya bagi ekonomi dan keamanan nasional AS.

Namun, dalam surat resmi yang ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto, Trump memberikan syarat tegas agar tarif tersebut dapat dihapus: Indonesia atau perusahaan-perusahaan asal Indonesia harus berinvestasi langsung di AS dengan membangun pabrik dan memproduksi di dalam negeri AS.

Trump juga menjanjikan bahwa proses perizinan untuk pembangunan fasilitas industri oleh perusahaan Indonesia di Amerika Serikat akan dipercepat dan diselesaikan “dalam hitungan minggu.”

Trump menyampaikan bahwa selain tarif bisa dihapus, Indonesia juga perlu membuka pasar domestiknya dan menghapus hambatan tarif maupun non‑tarif terhadap produk AS.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan