Kamis, 11 September 2025

Daftar Pemilik Maskapai Beroperasi di Indonesia, Ada Anggota DPR hingga Mantan Menteri

Pengusaha kakak-beradik ini dikenal luas sebagai pendiri Lion Air Group, yang membawahi Lion Air, Batik Air, hingga Super Air Jet. 

Istimewa
MASKAPAI DI INDONESIA - Kolase foto maskapai yang beroperasi di Indonesia. Ada pesawat Lion Air, Garuda Indonesia, Susi Air, hingga Pelita Air. 

TRIBUNNEWS.COM -- Sejumlah maskapai beroperasi di Indonesia, tidak hanya dimiliki pemerintah tetapi ada juga dimiliki tokoh-tokoh ternama, mulai dari pengusaha hingga mantan pejabat negara.

Berikut daftar lengkap pengusaha atau pihak yang berada di balik kepemilikan maskapai penerbangan di Indonesia, mulai dari Garuda Indonesia hingga TransNusa.

Baca juga: Lion Air Lakukan Penyesuaian Bagasi Penumpang Mulai 17 Juli 2025, Cek Detailnya di Sini

1. Garuda Indonesia – Pemerintah (BUMN)

Maskapai nasional ini dimiliki pemerintah melalui Kementerian BUMN dan entitas khusus bernama Danantara. 

Garuda menjadi simbol penerbangan Indonesia sejak puluhan tahun lalu. Anak usaha Garuda, yaitu Citilink, juga menjadi andalan penerbangan berbiaya rendah.

Pendapatan usaha secara konsolidasi di sepanjang tahun 2024 sebesar 3,42 miliar dollar AS atau sekitar Rp 56,43 triliun. Jumlah ini tumbuh 16,34 persen dari sebelumnya 2,94 miliar dollar AS.

2. Lion Air Group – Rusdi Kirana dan Kusnan Kirana

Pengusaha kakak-beradik ini dikenal luas sebagai pendiri Lion Air Group, yang membawahi Lion Air, Batik Air, Wings Air, hingga maskapai baru Super Air Jet. 

Grup ini menjadi salah satu pemain terbesar di industri penerbangan nasional dengan rute domestik dan internasional yang luas.

Mengutip laporan dari OAG Aviation, total kapasitas penumpang pesawat di Asia Tenggara secara keseluruhan per September 2023 sebanyak 34,9 juta kursi. 

Catatan ini lebih rendah 17 persen dibandingkan dengan jumlah kapasitas sebelum pandemi, tepatnya pada September 2019.

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) bertanggal 31 Juli 2024, Anggota DPR RI dengan harta kekayaan terbesar yaitu Rusdi Kirana dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Rusdi tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 2,6 triliun.

3. Wings Air – Anak Usaha Lion Air Group

Wings Air merupakan bagian dari Lion Air Group yang fokus pada penerbangan jarak pendek dan kota-kota kecil. 

Maskapai ini banyak menggunakan pesawat jenis ATR yang mampu menjangkau daerah dengan bandara kecil.

4. Super Air Jet – Didirikan oleh Rusdi Kirana

Meski tidak secara langsung memakai nama Lion Air, Super Air Jet diyakini sebagai bagian dari ekspansi Lion Group. 

Maskapai ini menyasar kalangan muda dan menawarkan konsep “LCC gaya milenial”.

5. Sriwijaya Air – Keluarga Lie

Didirikan oleh Chandra Lie bersama keluarganya pada 2003, Sriwijaya Air sempat menjadi maskapai terbesar ketiga di Indonesia. 

Maskapai ini juga memiliki anak usaha bernama NAM Air yang melayani rute-rute pengumpan (feeder) regional.

Hingga saat ini, Sriwijaya Air dan NAM Air melayani total 23 rute penerbangan, dengan mayoritas fokus pada rute domestik.

Sepanjang 2024, Sriwijaya Grup telah menambah dua rute baru baik yang dioperasionalkan oleh NAM Air maupun Sriwijaya Air, yaitu Makassar (UPG) – Jayapura (DJJ) pp serta Semarang (SRG) – Sampit (SMQ) pp.

6. Susi Air – Susi Pudjiastuti

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menjadi satu-satunya perempuan pemilik maskapai di Indonesia. 

Lewat PT ASI Pudjiastuti Aviation, ia mengoperasikan Susi Air, maskapai kecil yang melayani daerah-daerah terpencil dan layanan charter.

Untuk membangun maskapai sendiri, Susi meminjam dana sebesar Rp47 miliar di sebuah bank pada tahun 2004-2005. 

Dari uang pinjaman ini, Susi membangun landasan pacu di Pangandaran dan membeli 2 unit pesawat Cessna.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2019, total kekayaan Susi Pudjiastuti di taksir mencapai Rp78 miliar atau tepatnya Rp78.188.942.118.

7. TransNusa – PT Panca Global & LinkAsia Group

Maskapai ini kini dimiliki oleh perusahaan gabungan antara PT Panca Global International dan LinkAsia Group, anak usaha dari China Everbright. 

Meski sempat vakum, TransNusa kini kembali aktif dan memperluas layanannya, termasuk penerbangan ke luar negeri.

Pada awal tahun 2023 lalu, nama maskapai TransNusa mulai mencuat setelah membeli pesawat udara dari perusahaan Cina, yakni Commercial Aircraft Corporation of China Ltd.

TransNusa membeli pesawat jet penumpang ARJ21-700 yang berkapasitas 78-97 penumpang. 

Pesawat buatan China ini akan digunakan oleh TransNusa untuk melayani rute domestik serta tujuan ke beberapa negara Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Singapura.

8. Pelita Air – Pertamina (BUMN)

Tak banyak yang tahu bahwa Pertamina, perusahaan migas milik negara, memiliki maskapai sendiri yaitu Pelita Air. 

Maskapai ini dulunya hanya melayani keperluan internal dan charter migas, namun kini mulai membuka penerbangan komersial sejak 2022.

Pendapatan Pelita Air di tahun 2024 mengalami peningkatan sebesar 81 persen dibandingkan dengan tahun 2023.

Selain itu, Pelita Air berhasil mencatatkan Laba Setelah Pajak sebesar 5,9 juta dolar AS, dimana hal ini merupakan peningkatan dari hasil tahun 2023 yang masih mencatatkan rugi

9. Indonesia Airlines – Iskandar (Calypte Holding)

Nama Indonesia Airlines sempat jadi perbincangan usai muncul kembali pada 2025 dengan konsep layanan premium. 

Maskapai ini dimiliki oleh pengusaha asal Aceh, Iskandar, melalui perusahaan asing Calypte Holding yang berbasis di Singapura.

Pada Rabu, 16 Juli 2025, manajemen perusahaan secara resmi mengumumkan capaian signifikan berupa perolehan empat sertifikat standar angkutan udara dari otoritas yang berwenang, mencakup layanan domestik maupun internasional.

Indonesia Airlines dirancang untuk melayani rute internasional dengan armada modern dan layanan premium, serta berkomitmen memperkuat konektivitas antardaerah, pariwisata, dan ekonomi kreatif.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan