Pandu Sjahrir Sebut Para Dubes RI sebagai 'Mata dan Telinga' Danantara di Luar Negeri
Pandu Sjahrir menyebut para Duta Besar (Dubes) dan Perwakilan Tetap RI merupakan "mata dan telinga" Danantara di luar negeri.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chief Investment Officer Danantara Indonesia Pandu Sjahrir menyebut para Duta Besar (Dubes) dan Perwakilan Tetap RI merupakan "mata dan telinga" Danantara di luar negeri.
Hal itu disampaikan Pandu di dalam forum yang yang dihadiri oleh 36 Duta Besar dan Perwakilan Tetap RI.
“Para Duta Besar dan perwakilan RI di luar negeri adalah ‘eyes dan ears’ bagi Danantara Indonesia dalam memperluas kemitraan dan akses terhadap pengetahuan, teknologi dan know-how,” kata Pandu dalam keterangan tertulis, Selasa (22/7/2025).
Pandu menegaskan pentingnya peran diplomasi dalam memperkuat akses Indonesia terhadap modal, teknologi, dan mitra strategis internasional.
Sebagai lembaga pengelola aset negara modern, ia menyebut Danantara Indonesia hadir untuk menjembatani potensi domestik dengan peluang global melalui kolaborasi lintas sektor dan lintas negara.
"Diplomasi ekonomi merupakan instrumen strategis yang dibutuhkan untuk merespons dinamika global secara proaktif," ujar Pandu.
"Danantara Indonesia hadir sebagai mitra kebijakan yang menjembatani potensi ekonomi Indonesia dengan arus investasi internasional yang konkret, terukur, dan berdampak jangka panjang." jelasnya.
Pandu mejelaskan, Danantara Indonesia dibentuk untuk mengelola dan mengonsolidasikan aset strategis negara secara efisien.
Baca juga: Bivitri Susanti Tegaskan Revisi UU BUMN Hanya untuk Mendukung Danantara
Danantra berfokus pada sektor-sektor berdampak jangka panjang, yaitu energi terbarukan, infrastruktur, pangan, layanan kesehatan, ekonomi digital, dan jasa keuangan.
“Kami tidak hanya mengelola aset, tapi menginvestasikannya kembali untuk menciptakan pertumbuhan yang inklusif, membuka lapangan kerja, dan memperkuat daya saing Indonesia di kancah global,” ucap Pandu.
Pandu menekankan pentingnya sinergi antara diplomasi dan investasi sebagai kunci dalam membuka akses Indonesia terhadap pendanaan global, skema co-investment strategis, alih teknologi, serta ekspansi ke pasar-pasar internasional.
Dengan total potensi aset yang melebihi 900 miliar dolar AS, Pandu yakin Danantara siap bertransformasi menjadi salah satu sovereign investment platform di dunia.
Kolaborasi Bersama Kemlu
Danantara dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menjalin kemitraan strategis untuk mendorong peningkatan investasi global ke Indonesia.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari penguatan peran diplomasi ekonomi dalam menghadirkan akses terhadap modal, teknologi, dan kemitraan internasional yang mendukung transformasi ekonomi nasional.
Utut Adianto Berharap Hasil Uji Kelayakan Calon Dubes Segera Disahkan dalam Rapat Paripurna Lusa |
![]() |
---|
Prosedur Pengangkatan Duta Besar Indonesia, Fit and Proper Test Selesai, Apa Tahap Berikutnya? |
![]() |
---|
Utut Sebut 24 Calon Dubes RI Kelas Berat: Ada Eks Jenderal, Politikus, dan Diplomat Senior |
![]() |
---|
Sosok Indroyono Soesilo, Eks Menko Kemaritiman Jadi Kandidat Duta Besar RI untuk AS |
![]() |
---|
Hasil Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Dubes Akan Disampaikan ke Pimpinan DPR Minggu Sore |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.