Jumat, 26 September 2025

Pandu Sjahrir Sebut Para Dubes RI sebagai 'Mata dan Telinga' Danantara di Luar Negeri

Pandu Sjahrir menyebut para Duta Besar (Dubes) dan Perwakilan Tetap RI merupakan "mata dan telinga" Danantara di luar negeri.

HO
DANANTARA DUBES - Chief Investment Officer Danantara Indonesia Pandu Sjahrir dalam acara pembekalan bagi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia. Pandu meminta para dubes "mata dan telinga" Danantara di luar negeri. Dok: Danantara 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chief Investment Officer Danantara Indonesia Pandu Sjahrir menyebut para Duta Besar (Dubes) dan Perwakilan Tetap RI merupakan "mata dan telinga" Danantara di luar negeri.

Hal itu disampaikan Pandu di dalam forum yang yang dihadiri oleh 36 Duta Besar dan Perwakilan Tetap RI.

“Para Duta Besar dan perwakilan RI di luar negeri adalah ‘eyes dan ears’ bagi Danantara Indonesia dalam memperluas kemitraan dan akses terhadap pengetahuan, teknologi dan know-how,” kata Pandu dalam keterangan tertulis, Selasa (22/7/2025).

Pandu menegaskan pentingnya peran diplomasi dalam memperkuat akses Indonesia terhadap modal, teknologi, dan mitra strategis internasional.

Sebagai lembaga pengelola aset negara modern, ia menyebut Danantara Indonesia hadir untuk menjembatani potensi domestik dengan peluang global melalui kolaborasi lintas sektor dan lintas negara.

"Diplomasi ekonomi merupakan instrumen strategis yang dibutuhkan untuk merespons dinamika global secara proaktif," ujar Pandu.

"Danantara Indonesia hadir sebagai mitra kebijakan yang menjembatani potensi ekonomi Indonesia dengan arus investasi internasional yang konkret, terukur, dan berdampak jangka panjang." jelasnya.

Pandu mejelaskan, Danantara Indonesia dibentuk untuk mengelola dan mengonsolidasikan aset strategis negara secara efisien.

Baca juga: Bivitri Susanti Tegaskan Revisi UU BUMN Hanya untuk Mendukung Danantara

Danantra berfokus pada sektor-sektor berdampak jangka panjang, yaitu energi terbarukan, infrastruktur, pangan, layanan kesehatan, ekonomi digital, dan jasa keuangan.

“Kami tidak hanya mengelola aset, tapi menginvestasikannya kembali untuk menciptakan pertumbuhan yang inklusif, membuka lapangan kerja, dan memperkuat daya saing Indonesia di kancah global,” ucap Pandu.

Pandu menekankan pentingnya sinergi antara diplomasi dan investasi sebagai kunci dalam membuka akses Indonesia terhadap pendanaan global, skema co-investment strategis, alih teknologi, serta ekspansi ke pasar-pasar internasional.

Dengan total potensi aset yang melebihi 900 miliar dolar AS, Pandu yakin Danantara siap bertransformasi menjadi salah satu sovereign investment platform di dunia.

Kolaborasi Bersama Kemlu

Danantara dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menjalin kemitraan strategis untuk mendorong peningkatan investasi global ke Indonesia.

Kolaborasi ini merupakan bagian dari penguatan peran diplomasi ekonomi dalam menghadirkan akses terhadap modal, teknologi, dan kemitraan internasional yang mendukung transformasi ekonomi nasional.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan