Minggu, 17 Agustus 2025

Generasi Muda Dorong Hilirisasi Pertanian untuk Kesejahteraan dan Lapangan Kerja

Andi Amran Sulaiman, mengajak generasi muda, khususnya anggota HIPMI berperan aktif dalam mempercepat hilirisasi sektor pertanian

handout
PENDAMPINGAN PETANI - Ilustrasi lahan pertanian. Andi Amran Sulaiman, mengajak generasi muda, khususnya anggota HIPMI berperan aktif dalam mempercepat hilirisasi sektor pertanian 

TRIBUNNEWS.COMMenteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, mengajak generasi muda, khususnya anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), untuk berperan aktif dalam mempercepat hilirisasi sektor pertanian

Hilirisasi, yaitu proses pengolahan bahan baku pertanian menjadi produk bernilai tinggi, diyakini dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru dan memperkuat perekonomian nasional.

Menurut Amran, hilirisasi pertanian, terutama pada komoditas perkebunan seperti kelapa, kakao, kopi, mete, kelapa sawit, dan kapas, memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai tambah produk. 

“Dengan hilirisasi, kita bisa ciptakan 8,6 juta lapangan kerja, mulai dari budidaya hingga pengolahan industri,” ungkapnya pada Sabtu (16/8/2025).

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) adalah organisasi yang menaungi pengusaha muda di Indonesia, berfokus pada pemberdayaan wirausaha, inovasi, dan pengembangan ekonomi.

Didirikan pada 1972, HIPMI memiliki jaringan di seluruh Indonesia, termasuk Badan Pengurus Daerah (BPD) di setiap provinsi, seperti HIPMI DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). Organisasi ini bertujuan mencetak pengusaha muda yang berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional.

Lantas, hilirisasi pertanian bertujuan mengubah bahan baku mentah menjadi produk olahan yang memiliki nilai jual lebih tinggi, baik untuk pasar domestik maupun ekspor. 

Amran menekankan pentingnya menghentikan ekspor bahan mentah agar nilai tambah dapat dinikmati di dalam negeri. 

“Kita harus olah komoditas kita sendiri, serap di industri lokal, dan pastikan petani sejahtera,” tegasnya.

Sebagai contoh, Amran menyoroti potensi industri kelapa. Harga kelapa mentah hanya sekitar Rp1.350 per kilogram, tetapi jika diolah menjadi Virgin Coconut Oil (VCO), nilai jualnya melonjak hingga Rp145.000 per liter—kenaikan hingga 107 kali lipat. 

Produk turunan lain seperti cocopeat (media tanam dari sabut kelapa), cocofiber (serat kelapa), hingga bioenergi juga membuka peluang besar di sektor pangan, minuman, dan energi terbarukan.

Baca juga: Presiden Banggakan Capaian Pertanian: Stok Beras Kuat, Petani Tersenyum, Gebuk Penimbun Pangan

Amran mengajak HIPMI sebagai mitra strategis pemerintah untuk mendorong hilirisasi

Ia menilai generasi muda memiliki energi, kreativitas, dan inovasi yang diperlukan untuk mengembangkan sektor pertanian

“HIPMI adalah generasi penerus. Beri mereka ruang dan dukungan, mereka akan membawa perubahan besar,” ujarnya.

Indonesia memiliki keunggulan kompetitif berupa sumber daya alam yang melimpah dan iklim tropis yang mendukung produksi pertanian sepanjang tahun. 

Sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha muda dianggap kunci untuk meningkatkan daya saing global sekaligus mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Menanggapi ajakan tersebut, Ketua Umum BPD HIPMI DIY, Ekawati Rahayu Putri, menyatakan kesiapan organisasinya untuk berkontribusi. 

“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan arahan Bapak Menteri. HIPMI siap menjadi pelopor, menghimpun pelaku usaha pertanian, dan bersinergi dengan pemerintah untuk mempercepat hilirisasi,” katanya.

Ekawati menambahkan bahwa HIPMI DIY berkomitmen untuk menjadi penggerak utama dalam pembangunan pertanian berbasis hilirisasi

“Kami ingin ikut mewujudkan swasembada pangan dan kesejahteraan petani,” tutupnya.

Hilirisasi pertanian tidak hanya meningkatkan nilai ekonomi, tetapi juga membuka peluang untuk substitusi impor, mengurangi ketergantungan pada produk luar negeri. 

Namun, tantangan seperti infrastruktur pengolahan, akses modal, dan teknologi modern perlu diatasi. 

Kolaborasi antara pemerintah, HIPMI, dan pelaku industri menjadi krusial untuk memastikan keberhasilan program ini.

Dengan semangat generasi muda dan dukungan kebijakan pemerintah, hilirisasi pertanian diharapkan menjadi tonggak baru dalam membangun ekonomi Indonesia yang mandiri dan berkelanjutan.

Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan