Kolaborasi Strategis Jadi Kunci UMKM Naik Kelas dan Tembus Pasar Global
solusi untuk mendorong UMKM berkembang adalah melalui ekosistem yang kuat, pendampingan terstruktur, serta fasilitator yang kompeten
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Sanusi
Fasilitator tidak hanya memberi bimbingan teknis, tetapi juga mendorong praktik terbaik, seperti: manajemen keuangan yang sehat, inovasi produk sesuai tren pasar, pemasaran digital untuk memperluas jangkauan, dan pembangunan jejaring bisnis lintas daerah hingga internasional.
Dengan adanya fasilitator yang mumpuni, UMKM di berbagai wilayah memiliki role model nyata yang bisa menginspirasi mereka untuk lebih profesional dan siap ekspor.
Dhika menegaskan bahwa program ini bukan sekadar pelatihan singkat.
Baginya, pendampingan UMKM adalah investasi jangka panjang.
“Lebih dari sekadar pendampingan, ini adalah investasi jangka panjang dalam membangun ekosistem UMKM yang tangguh, adaptif, dan berkelanjutan,” tegasnya.
Ke depan, Dhika optimistis bahwa dengan kolaborasi strategis dan fasilitator yang kompeten, UMKM Indonesia tidak hanya mampu bertahan di tengah persaingan, tetapi juga menjadi pemain utama di pasar global.
“Kalau fasilitatornya mumpuni dan ekosistemnya solid, UMKM kita bukan hanya punya kesempatan, tapi punya posisi untuk bersaing sejajar dengan produk dari negara lain,” kata Dhika.
Dhika Yudistira adalah tokoh aktif dalam pemberdayaan UMKM Indonesia melalui berbagai inisiatif strategis.
Ia saat ini menjabat sebagai Founder Local Champion Indonesia dan Direktur Eksekutif Cah Angon Foundation (CAF), sebuah yayasan sosial yang fokus pada pemberdayaan UMKM, pertanian, dan desa wisata melalui skema hilirisasi dan pendampingan berkelanjutan www.jpnn.comdhikayudistira.id.
Melalui program Local Champion Indonesia Go Global, yang diprakarsai oleh CAF, Dhika mendorong produk UMKM merambah pasar global.
Program ini melibatkan kolaborasi dengan pemerintah, BUMN, hingga pembeli internasional.
Langkahnya meliputi webinar dengan atase perdagangan, kurasi produk sesuai kebutuhan pasar, pelatihan intensif, pitching, dan keikutsertaan dalam Trade Expo Indonesia (TEI).
Dhika juga menyoroti pentingnya sinergi lintas kementerian, lembaga, dan BUMN untuk menciptakan ekosistem UMKM yang kuat dan terintegrasi.
Ia menekankan bahwa ego sektoral bisa menghambat laju ekspor dan perkembangan UMKM.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Prabowo Ingin Ekonomi Rakyat Lebih Hidup Lewat Koperasi Desa Merah Putih |
![]() |
---|
Dari Dapur Rumah ke Etalase Bandara, UMKM Gapai Sukses Bersama Rumah BUMN Binaan BRI |
![]() |
---|
Dukung UMKM Lokal, Shopee Hadirkan 17.8 Festival Pilih Lokal dengan Promo Spesial |
![]() |
---|
Perkuat UMKM, TASPEN Fasilitasi Batik Cianjur di Gelar Batik Nusantara 2025 |
![]() |
---|
Perkuat Ekonomi Daerah, Patra Niaga Dorong UMKM Nasional Naik Kelas hingga Tembus Pasar Global |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.