PNM Tegaskan Peran Kunci Sekretaris Perusahaan di Era Digital dan Transparansi

TRIBUNNEWS.COM - Dalam acara Sharing & Awarding: Indonesia Corporate Secretary Champion 2025 pada 10 September 2025 di Jakarta yang diselenggarakan oleh SWA Media, Sekretaris Perusahaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), L. Dodot Patria Ary, memaparkan bahwa di tengah derasnya arus informasi dan tuntutan transparansi publik, posisi Sekretaris Perusahaan kini berada di garis depan pengelolaan reputasi korporasi. Posisi ini menjelma menjadi pengawal tata kelola, penasihat strategis, sekaligus motor transformasi digital perusahaan.

Dodot menekankan konsep Dari Tata Kelola ke Kepercayaan Publik, yang menegaskan bahwa reputasi korporasi harus dibangun di atas pondasi integritas, akuntabilitas, dan keterlibatan aktif dengan pemangku kepentingan.

Baca juga: PNM Ajak Nasabah Unggulan Mekaar Tampil Pameran di Tokyo

Menurut Dodot, tantangan dunia public relations saat ini tidak lagi sebatas membangun citra, tetapi membuktikan integritas perusahaan melalui transparansi dan akuntabilitas. Transformasi digital menjadi bagian utama strategi PNM untuk memperkuat tata kelola, dengan penerapan sistem teknologi untuk manajemen laporan, pemantauan sentimen publik, dan integrasi saluran aduan konsumen.

Pemanfaatan teknologi tidak hanya meningkatkan efisiensi internal, tetapi juga memberikan respons yang lebih cepat dan akurat kepada publik.

“Digitalisasi harus berorientasi pada penguatan governance, bukan sekadar mengikuti tren,” ungkapnya. 

Baca juga: Hari Pelanggan Nasional, PNM Dorong Usaha Ultra Mikro Kembangkan Kapasitas dan Jiwa Kewirausahaan

Dalam ajang bergengsi ini, PNM turut diapresiasi dengan kategori “Sangat Baik” atas penilaian dewan juri dalam menerapkan fungsi utama Sekretaris Perusahaan melalui strategi dan taktik pengelolaan komunikasi korporasi, kepatuhan hukum perusahaan, hingga penerapan Good Corporate Governance (GCG).

PNM juga memperkuat komitmen keberlanjutan dengan mengadopsi standar internasional, seperti ISO 37001 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan, ISO 27001 tentang Keamanan Informasi, dan ISO 37301 tentang Manajemen Kepatuhan. Selain itu, perusahaan juga aktif konsisten mempublikasikan laporan keberlanjutan dan menjalankan program ESG (Environmental, Social, Governance). 

Langkah strategis ini dinilai sebagai bukti bahwa perusahaan yang mampu memadukan tata kelola, teknologi, dan keberlanjutan akan lebih dipercaya publik. Dalam konteks ini, Sekretaris Perusahaan menjadi figur kunci, bukan sekadar juru bicara, tetapi penasihat strategis sekaligus pengawal komunikasi berbasis data.

“Reputasi bukanlah hasil campaign sesaat, melainkan akumulasi dari tata kelola yang kuat dan adaptasi terhadap perubahan zaman,” tambah Dodot.

Bagi Dodot, tugas humas perusahaan akan semakin menantang sehingga memerlukan penguatan dari tata kelola hingga perajut hubungan yang harmonis dengan stakeholders. 

“Menjaga tata kelola berarti menumbuhkan kepercayaan, dan dengan kepercayaan itulah kita dapat mewariskan keberlanjutan bagi perusahaan dan generasi berikutnya,” tutupnya.(*)

Baca juga: Hari Perumahan Nasional, PNM Perkuat Komitmen Rumah Layak untuk Ruang Produktif Nasabah Mekaar