Sabtu, 20 September 2025

Stok Beras Medium di Kota Malang Langka Sejak Hampir Satu Bulan Ini

Warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan beras medium di lapak-lapak beras di Kota Malang.

Editor: Choirul Arifin
Tribun Jatim
KEKURANGAN STOK - Pedagang beras di Pasar Kepanjen, Malang. Pedagang dan konsumen beras di Kota Malang mengeluhkan sulitnya mendapatkan stok beras medium di pasaran dan dari pemasok sejak sebulan terakhir. 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pedagang dan konsumen beras di Kota Malang mengeluhkan sulitnya mendapatkan stok beras medium di pasaran dan dari pemasok sejak sebulan terakhir.

Seperti dirasakan Firman, pedagang warung nasi Padang di Kota Malang, dia mengeluhkan masih kesulitan mendapatkan beras medium.

Untuk memenuhi kebutuhan warung, ia terpaksa beli beras kemasan ukuran 10 Kg. "Masih susah sekarang, harganya juga naik," ujar Firman, Kamis (18/9/2025).

Dia bilang, sudah hampir sebulan ini kesulitan memeroleh beras medium ukuran 5 Kg. Di sisi lain, ia tidak menaikan harga untuk menu yang dijual. Firman mendapatkan beras di yoko-toko yang menjadi langganannya.

"Namun belakangan ini cepat habis berasnya. Jadi harus cepat," paparnya.

Warga Malang lainnya bernama Zakiah juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan beras medium di lapak-lapak beras di Kota Malang.

Ia mengaku kerap bolak-balik ke toko karena merk beras yang ia cari tidak ada. Merk seperti Lahap dan Mentari paling banyak ia cari. 

"Saya sulit mendapatkan merk-merk itu. Beli seadanya saja. Saya juga pernah terpaksa beli beras premium," imbuhnya.

Jika beruntung, Zakiah bisa memeroleh beras SPHP dari Bulog. Sedangkan merk lainnya dikatakan Zakiah harganya masih tinggi. "Harganya juga masih tinggi, Rp 60 sampai Rp 62 ribu per 5 kilogram untuk SPHP," ujarnya.

Pilihan lain yakni kemasan 25 Kg. Zakiah mengaku tidak mampu untuk membeli beras ukuran tersebut.

Pemerintah Kota Malang terus melakukan monitor ketersediaan bahan pangan ini secara berkala setiap minggunya. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menjelaskan, upaya untuk mengatasi keterbatasan adalah dengan menggelar pasar murah.

"Pasar murah kami lakukan hampir setiap pekan. Kami menggandeng pihak lain seperti Bulog," paparnya.

Dipaparkan Eko, ketersediaan beras medium di Bulog dikategorikan cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar murah. Dengan pasar murah, warga bisa mendapatkan kebutuhan beras medium dengan harga terjangkau.

Baca juga: 18,2 Juta Keluarga akan Terima Bansos Beras 10 Kg Per Bulan, Ini Link Cek Nama Penerima

"Kalau jumlahnya Bulog yang tahu pasti, tapi informasinya memang bisa memenuhi kebutuhan. Terutama untuk alokasi pasar murah," ungkapnya.

Wakil Pimpinan Kantor Bulog Cabang Malang, Mochammad Bramanda, menjamin ketersediaan pasokan beras dari gudangnya untuk wilayah Malang Raya dan Pasuruan. Ia memastikan masyarakat tidak perlu khawatir mengenai stok. 

Baca juga: Bapanas: Bantuan Pangan Beras Lanjut di Oktober–November 2025 

"Stok kami sekitar 40.000 ton. InsyaAllah aman sampai akhir tahun ini dan tahun depan," jelas Bramanda.

Stok diperkirakan akan bertambah karena sebentar lagi akan memasuki musim panen. Dengan penambahan dari hasil stok panen itu, pasokan untuk memenuhi kebutuhan diprediksi tercukupi.

 

Laporan Reporter: Benni Indo | Sumber: Tribun Jatim

 

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan