TCD Taman Mini Diresmikan, Terintegrasi dengan Stasiun LRT dan Rest Area Tol Jagorawi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meresmikan Toll Corridor Development (TCD) Taman Mini atau Travoy Hub.

TDC Taman Mini merupakan kawasan terintegrasi antara Stasiun LRT Jabodebek Taman Mini dengan Rest Area Km 5 Tol Jagorawi serta dengan fasilitas lainnya, termasuk nantinya ada rumah sakit swasta yakni Rumah Sakit Brawijaya.

Fasilitas ini dikembangkan PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui PT Jasamarga Related Business (JMRB). AHY mengatakan, Travoy Hub Taman Mini bisa menyerap sekira 1.000 tenaga kerja.

“Sekitar 1.000 orang bisa diserap langsung di proyek ini,” ujar AHY di Taman Mini, Jakarta Timur, Kamis (25/9/2025).

Menurut dia, kawasan Stasiun LRT kini tak hanya menjadi tempat menunggu moda transportasi, namun juga bisa menjadi ruang publik yang hidup dan produktif.

"Para pengunjung, masyarakat, baik menunggu LRT atau sekadar datang untuk menikmati suasana dan berkunjung, ini bisa menikmati kuliner yang ada di sini, maupun pusat-pusat bisnis lain yang bisa dikembangkan ke depan," ujar AHY.

Ia juga mengungkapkan, ke depan akan ada pengembangan hunian berupa apartemen yang akan semakin memperkuat integrasi antara kawasan tempat tinggal dan transportasi publik massal.

"Saya dengar nanti akan ada pengembangan hunian ya. Apartemen yang juga diharapkan ini bisa semakin mengintegrasikan antara kawasan hunian dengan transportasi publik massal. Inilah yang menjadi arah pengembangan kota," jelasnya.

Menurut AHY, pengembangan kawasan seperti ini harus mengedepankan rasa aman, nyaman, serta mampu menghadirkan suasana yang produktif dan kreatif bagi masyarakat.

Baca juga: Musim Hujan, KAI Siapkan Fasilitas Pengering Payung di 17 Stasiun LRT Jabodebek

“Bukan hanya sekedar untuk berhenti sejenak, tapi menjadi hub untuk transportasi ke lokasi-lokasi selanjutnya," tegasnya.

Dia juga menekankan pentingnya kota-kota besar seperti kawasan Jabodetabek untuk terus beradaptasi dengan tren urbanisasi yang terus meningkat.

“Kawasan Jabodetabek ini harus semakin adaptif dan responsif terhadap kebutuhan perhubungan atau transportasi yang dikaitkan dengan dukungan infrastruktur dasar yang memadai," tutupnya.