19 Kilometer Jalur Kereta Api Rangkasbitung-Pandeglang Akan Kembali Diaktifkan 2026
Kemenhub akan melakukan reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Pandeglang, Banten, tahun depan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menghidupkan kembali (reaktivasi) jalur kereta api Rangkasbitung-Pandeglang, Banten, tahun 2026 setelah bertahun-tahun ditutup.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Allan Tandiono menyatakan, saat ini pemerintah masih mengkaji terkait rencana tersebut.
Kemenhub akan melibatkan Pemerintah Provinsi Banten untuk berbagi tugas dalam perencanaan reaktivasi jalur KA Rangkasbitung-Pandeglang.
"Terkait reaktivasi, untuk jangka menengah kami sudah rencanakan program reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung menuju Pandeglang Banten," ujar Allan di acara media briefing, dikutip Rabu (1/10/2025).
"Panjang jalurnya 19 kilometer dan akan dikerjasamakan. Terkait land clearing (pembebasan lahan) membutuhkan bantuan dari Pemda dan terkait prasarana reaktivasinya akan dilakukan oleh pemerintah pusat," tegas dia.
"Untuk (reaktivasi) jalur lainnya akan dikasi terkait prioritas dan kesiapannya karena besaran biaya sangat bergantung pada panjang jalur, kondisi prasarana eksisting, kebutuhan pembebasan lahan serta standar teknis yang akan diterapkan," ungkapnya.
Allan meyakini reaktivasi jalur kereta Rangkasbitung-Pandeglang ini akan memberikan manfaat sosial ekonomi yang besar bagi masyarakat sekitar.
"Reaktivasi jalur dan juga pengembangan jalur kereta ke depannya diperluaskan untuk memberikan manfaat sosial ekonomi yang besar, untuk masyarakat terutama dalam mobilitas, distribusi logistik dan pemerataan pembangunan," kata dia.
Status PSN Sejak 2018 Tak Kunjung Dimulai
Rencana aktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Pandeglang hingga Labuan sebenarnya sudah menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dan sudah lama dibahas oleh pemerintah sejak 2018.
Pemprov Banten sudah mendata mendata rumah warga yang menempati lahan di jalur rel kereta api dan harus dibebaskan dulu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten, Tri Nurtopo dikutip Tribun Banteb, mengaku belum dapat memastikan kapan jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan akan dibangun.
Baca juga: Jalur Kereta Api Iran-China Resmi Beroperasi, Teheran Bongkar Blokade Ekonomi Amerika Serikat
Rencana pemberian dana kerohiman untuk warga yang rumahnya terdampak kereta api batal dilakukan di 2023 karena keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah pusat.
Reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan semula akan dieksekusi tahun 2023-2024 tapi batal.
Menurut Tri, ada sekita 1.000 lebih warga dari segmen satu, yakni Rangkasbitung - Pandeglang yang akan mendapatkan dana kerohiman.
Sedangkan untuk warga yang tinggal di lahan kereta api di segmen dua, yakni Pandeglang - Labuan belum ada rumah warga yang didata.
| Target Rampung 2027, Kemenhub Bahas Sistem Transportasi Massal di Wilayah Medan-Binjai-Deli Serdang |
|
|---|
| Kemenhub dan Kemenpar Kolaborasi Perkuat Akses Transportasi untuk Majukan Pariwisata Nasional |
|
|---|
| Akbar Supratman Apresiasi Pembangunan Pelabuhan Regional Salakan di Banggai Kepulauan |
|
|---|
| Kekayaan Risna Sutriyanto, ASN Kemenhub yang Terjerat Kasus Suap DJKA, Punya Utang Ratusan Juta |
|
|---|
| Pemerintah Targetkan Zero ODOL Berlaku 1 Januari 2027 |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.