Minggu, 5 Oktober 2025

BNI Dorong Ekonomi Kerakyatan dan Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Program TJSL di Desa Ponggok

BNI terus memperkuat komitmen sosial dengan menghadirkan program yang menyatukan pengembangan ekonomi masyarakat dan kelestarian lingkungan. 

|
Dok. BNI
PROGRAM BNI BERBAGI - BNI menghadirkan program tanggung jawab sosial di Desa Ponggok, Klaten, dengan mengembangkan fasilitas wisata, pondok inap, dan unit usaha air berbasis potensi lokal. Inisiatif ini mendorong ekonomi kerakyatan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan agar manfaatnya bisa dirasakan berkelanjutan oleh masyarakat. 

TRIBUNNEWS.COM - BNI terus memperkuat komitmen sosial dengan menghadirkan program yang menyatukan pengembangan ekonomi masyarakat dan kelestarian lingkungan. 

Lewat inisiatif ini, Desa Ponggok di Klaten, Jawa Tengah, mendapat dukungan agar potensi lokalnya bisa berkembang lebih optimal sekaligus tetap terjaga keberlanjutannya. 

Melalui program BNI Berbagi, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menghadirkan pembangunan infrastruktur berbasis potensi lokal. Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan manfaat jangka panjang bagi warga. 

“BNI ingin hadir lebih dekat dengan masyarakat melalui dukungan nyata yang memberi dampak jangka panjang, baik dari sisi lingkungan maupun perekonomian warga. Desa Ponggok dipilih karena memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi pusat pariwisata sekaligus ekonomi berbasis sumber daya air,” ujar Okki. 

Program ini dijalankan secara kolaboratif bersama masyarakat, pemerintah daerah, serta mitra strategis termasuk BUMDes Tirta Mandiri. Melalui kerja sama tersebut, ada tiga fokus pengembangan utama yang didukung BNI, yakni fasilitas serba guna Ponggok Paradiso, pembangunan pondok wisata, serta unit usaha pengolahan air minum lokal. 

Ponggok Paradiso yang dilengkapi kolam renang dan balai pertemuan diharapkan menjadi daya tarik tambahan, melengkapi keberadaan ikon wisata Umbul Ponggok. Dengan fasilitas ini, desa dapat menjangkau segmen wisatawan yang lebih luas, mulai dari keluarga hingga perusahaan. 

Sementara pondok wisata disiapkan untuk akomodasi dan ruang rapat, sehingga Desa Ponggok tidak hanya menjadi destinasi singkat tetapi juga tujuan menginap. Kehadiran fasilitas ini diproyeksikan akan memperpanjang lama tinggal wisatawan sekaligus meningkatkan belanja mereka di desa. 

Tak kalah penting, unit pengolahan air minum lokal memanfaatkan potensi mata air Ponggok sebagai produk komersial berkelanjutan. Selain menciptakan sumber pendapatan baru bagi BUMDes, usaha ini juga membuka lapangan kerja yang manfaatnya langsung bisa dirasakan masyarakat setempat. 

Baca juga: BNI Hadirkan Sertifikasi TOEIC untuk Guru NTB, Perkuat Mutu Pendidikan dan Karakter Anak

BNI menekankan bahwa pelaksanaan program TJSL selalu melibatkan warga dalam pengelolaan unit usaha maupun fasilitas, sehingga menumbuhkan rasa memiliki sekaligus tanggung jawab bersama. Dukungan ini diarahkan agar potensi alam Ponggok tetap dikelola secara bijak, sehingga nilai ekonomi yang dihasilkan tidak mengorbankan kelestarian lingkungan. 

“BNI percaya pemberdayaan ekonomi lokal adalah kunci untuk menciptakan kemandirian masyarakat. Melalui kolaborasi ini, kami ingin mendorong Desa Ponggok menjadi contoh sukses bagaimana potensi alam bisa diolah menjadi sumber ekonomi berkelanjutan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” tutup Okki. 

Dengan berbagai inisiatif tersebut, BNI menegaskan komitmennya bukan hanya dalam pengembangan bisnis, tetapi juga dalam pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Kehadiran program di Desa Ponggok diharapkan mampu menjadi model sinergi antara potensi alam, pariwisata, dan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan.  

Baca juga: BNI Dukung Kucuran Dana Rp 200 Triliun ke Bank Himbara, Perkuat Likuiditas Perbankan

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved