PLTS Terapung Siguling di Bandung Barat Jabar Diproyeksi Mampu Hasilkan 130 GWh Listrik per Tahun
PLN IP dan Indo ACWA Tenaga Saguling, resmi memulai pelaksanaan konstruksi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Saguling
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) bersama Indo ACWA Tenaga Saguling, resmi memulai pelaksanaan konstruksi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling berkapasitas 60 MWac yang digelar di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
PLTS merupakan sistem pembangkit listrik yang mengubah energi dari radiasi sinar matahari menjadi energi listrik melalui penggunaan panel surya atau sel fotovoltaik (PV).
Baca juga: Langkah Praktis Pasang PLTS, Solusi Ramah Lingkungan dengan Energi Surya
Proyek energi bersih ini diproyeksikan mampu menghasilkan lebih dari 130 GWh listrik per tahun, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 50.000 rumah tangga sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 104.000 ton CO₂ per tahun.
Energi bersih adalah jenis energi yang dihasilkan dengan emisi gas rumah kaca dan polutan lainnya yang sangat rendah atau bahkan nol, serta dampak lingkungan yang minimal.
Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail. menyambut baik kehadiran PLTS Terapung Saguling sebagai solusi untuk kebutuhan energi bersih dan berkelanjutan di wilayahnya.
"Proyek ini tidak hanya mendukung target nasional, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat, mulai dari pasokan listrik yang lebih andal, peluang kerja lokal, hingga peningkatan kualitas lingkungan,” ujar Asep dikutip Senin (6/10/2025).
Proyek ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden No.109 Tahun 2020, dan menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia mencapai target Net Zero Emission pada 2060.
Baca juga: PLTS Atap Bisa Hasilkan 1,1 Juta KWH Energi Listrik, Kini Dipasang di Pabrik Daerah Prambanan Jateng
Direktur Utama PLN IP Bernadus Sudarmanta menyatakan, proyek ini tidak hanya upaya transisi energi bersih, tetapi juga memperkuat ketahanan energi daerah dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar.
"Kami memastikan bahwa pelaksanaan proyek ini mengedepankan keberlanjutan, efisiensi, dan partisipasi aktif masyarakat lokal," paparnya.
Adapun Waduk Saguling dipilih sebagai lokasi karena memiliki karakteristik perairan yang stabil dan luas permukaan yang memadai.
Baca juga: Desa Energi Berdikari di Karawang Tingkatkan Ekonomi Petani lewat Pemanfaatan PLTS
Proyek ini hanya akan memanfaatkan kurang dari 5 persen total area waduk, sehingga tidak mengganggu fungsi utama waduk sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan irigasi.
Dalam kondisi darurat seperti pemadaman listrik, PLTS ini dapat berfungsi sebagai sumber daya listrik cadangan, memperkuat keandalan sistem kelistrikan di wilayah Bandung Barat dan sekitarnya.
Video Cuci Tray MBG di Air Kotor Viral, Operasional Dapur SPPG Cipatat Bandung Barat Dihentikan |
![]() |
---|
Bukan Keracunan MBG, Bunga Siswi di Bandung Barat yang Meninggal Sempat Minum Obat dari Warung |
![]() |
---|
Siswi SMK di Bandung Barat Meninggal, Ini Klarifikasi Kepala BGN dan Menkes |
![]() |
---|
Penyebab Meninggalnya Bunga Siswi Bandung Barat, Bukan karena Keracunan MBG, Keluarga Tolak Autopsi |
![]() |
---|
Kronologi Bunga Rahmawati, Siswi SMK di Bandung Barat Meninggal Mirip Keracunan, Bukan karena MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.