Jumat, 10 Oktober 2025

Erupsi Gunung Ruang

Infrastruktur Penunjang Hunian Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Ruang Sulut Telah Dibangun

Pekerjaan yang dilakukan mencakup pembangunan sistem pengolahan air minum berkapasitas 10 liter per detik, infrastruktur kawasan permukiman.

Istimewa
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR - Proses pembangunan infrastruktur penunjang hunian relokasi di Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, imbas erupsi Gunung Ruang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Brantas Abipraya (Persero)membantu pemulihan kehidupan masyarakat terdampak bencana erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, pada April 2024.

Melalui pembangunan infrastruktur penunjang hunian relokasi di Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, Brantas Abipraya berperan aktif menciptakan lingkungan yang layak, aman, dan nyaman bagi para penyintas bencana.

“Kami ingin memastikan bahwa para penyintas dapat tinggal di lingkungan yang aman, sehat, dan layak huni,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Brantas Abipraya, Dian Sovana dalam keterangannya, Kamis (9/10/2025).

Baca juga: Menteri ATR/BPN Percepat Proses Pengadaan Lahan Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Ia menyebut, pekerjaan yang dilakukan mencakup pembangunan sistem pengolahan air minum berkapasitas 10 liter per detik, infrastruktur kawasan permukiman, serta sarana dan prasarana sekolah.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur ini tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat di kawasan relokasi.

"Fasilitas seperti sekolah, sarana ibadah, balai warga, puskesmas pembantu, taman bermain anak, dan sistem penyediaan air bersih dibangun secara terintegrasi dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat serta kondisi geografis wilayah," paparnya.

“Dengan dukungan yang komprehensif, pembangunan infrastruktur guna mendukung hunian relokasi ini ditujukan untuk dapat menjadi tempat yang aman, layak, dan nyaman bagi korban erupsi Gunung Ruang agar dapat segera memulai kehidupan baru,” sambung Dian.

Ribuan Orang Dievakuasi

Saat itu, data Basarnas pada Minggu (5/5/2024), sebanyak 5849 jiwa telah dievakuasi. Adapun total warga di Pulau Ruang yang harus dievakuasi kurang lebih 12 ribu jiwa, akibat terjadinya erupsi Gunung Ruang.

Adapun rincian evakuasi oleh sejumlah Kapal yang telah dilakukan sejak 30 April hingga 5 Mei pukul 16.00 WITA, yakni:

• KN SAR BIMASENA : 203 jiwa
• KRI KAKAP : 1058 jiwa
• KMP LOHORAUNG : 1245 jiwa
• KMP LOKONGBANUA : 999 Jiwa
• KM MARINA BAY : 437 jiwa
• KM GLORY MERRY : 935 Jiwa
• KM BARCELONA III : 298 Jiwa
• KN BEA CUKAI : 504 Jiwa
• KM Yamdena Voy 8 : 170 Jiwa

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved