Senin, 13 Oktober 2025

Batik Tapsel Jadi Wajah Baru UMKM Lokal, Tumbuh Lewat Pembinaan Berkelanjutan

Di tengah dominasi batik dari Pulau Jawa yang dikenal dengan motif klasik seperti Parang dan Kawung, Batik Tapsel hadir menawarkan warna baru. 

|
Penulis: Andra Kusuma
dok.agincourtresources
Melalui ajang Fashion Week yang diinisiasi PTAR, Batik Tapsel diperkenalkan sebagai produk unggulan daerah yang siap bersaing di kancah mode global. 

PTAR yang memang aktif membina pelaku UMKM di wilayah lingkar tambang, kembali hadir setelah situasi pandemi mulai membaik.

Program pembinaan dilanjutkan secara intensif sejak tahun 2021.

“Waktu itu kami dapat pelatihan dasar membatik dengan pewarnaan sintetis. Setelah itu dilanjutkan dengan pelatihan membatik menggunakan pewarna alami. PTAR juga bantu kami untuk urus Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan merek dagang,” tutur Santhy.

Tak hanya pelatihan teknis, dukungan PTAR juga mencakup aspek pemasaran.

Pada 2023 dan 2024, para perajin binaan mendapatkan kesempatan promosi di berbagai event, baik di dalam maupun luar daerah.

Bahkan, pada 2024 tepatnya bulan September, PTAR memfasilitasi pelaku UMKM dengan mendirikan outlet khusus bernama Bagas Silua yang berlokasi di Simpang Tambang, Batang Toru.

“Outlet itu disediakan untuk memasarkan semua produk binaan, termasuk Batik Tapsel. Kami bisa jual batik di situ setiap hari,” tambah Santhy.

Selain itu, PTAR juga aktif mendukung pelaku usaha dengan menyediakan booth Batik Tapsel dan UMKM lainnya setiap kali ada kegiatan di area tambang.

Kehadiran booth ini tidak hanya menyemarakkan acara, tetapi juga membuka kesempatan langsung bagi pelaku usaha untuk memperkenalkan produk mereka kepada pengunjung.

Tak hanya itu, ketika ada acara di luar Tapanuli Selatan, misalnya di Ibukota Jakarta atau kota besar lainnya, produk Batik Tapsel dan UMKM setempat seringkali dibawa oleh perwakilan PTAR untuk dipamerkan.

Hal ini membuka peluang lebih luas bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan pasar baru dan meningkatkan eksposur produk mereka di tingkat nasional.

PTAR Dengarkan Kebutuhan Pelaku Usaha, Berikan Solusi Nyata

Pemberian pelatihan dilakukan oleh PTAR kepada pelaku UMKM Batik Tapsel.
Pemberian pelatihan dilakukan oleh PTAR kepada pelaku UMKM Batik Tapsel. (dok.batik tapsel)

Selain menjalankan program pendampingan yang sudah terjadwal, PTAR juga sangat responsif dalam mendengarkan kebutuhan dan tantangan nyata yang dihadapi oleh para pelaku usaha binaannya.

Salah satu masalah krusial yang sempat menggelisahkan para perajin Batik Tapsel adalah pengelolaan limbah batik yang selama ini dianggap berpotensi mencemari lingkungan.

Menyadari pentingnya hal ini, PTAR tidak hanya memberikan arahan teori, tetapi mengambil langkah konkret dengan memberangkatkan Santhy dan beberapa perajin lain ke pusat-pusat pengelolaan limbah batik yang sudah maju di Solo dan Yogyakarta.

Halaman 2 dari 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved