Dukung Transisi Energi Berkelanjutan KPI Beberkan Lima Pencapaian Strategis
KPI memiliki misi yang jelas yaitu memastikan ketahanan energi nasional, sekaligus menjadi pionir menuju bahan bakar berkelanjutan di Asia Tenggara.
Ringkasan
- Dunia didorong melakukan transisi energi
- Permintaan gas alam global diperkirakan meningkat kembali pada 2026
- Kilang Pertamina Internasional perkuat ketahanan energi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dunia saat ini menghadapi dua tantangan utama terkait energi. Pertama, memastikan ketahanan energi untuk pertumbuhan ekonomi. Tantangan kedua, mempercepat transisi energi menuju energi yang rendah karbon dan berkelanjutan.
"Ini adalah tantangan yang membutuhkan keseimbangan, visi, dan yang terutama kemitraan," ujar Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman, dalam sambutannya ketika membuka forum ASIA-TECH 2025, di Jakarta, Senin(13/10)2025).
Dalam forum tersebut, Taufik menegaskan komitmen KPI sebagai Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, dalam menjalankan peran strategisnya untuk mendukung transisi energi berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara. Hal itu lalu diperkuat dengan komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Baca juga: Indonesia Berpotensi Besar Gaet Investasi dari Perusahaan Energi Tiongkok
Menurut Taufik, kondisi ini mengharuskan KPI tak hanya memperkuat kapasitas kilang dan petrokimia, tapi juga mengintegrasikan prinsip-prinsip dekarbonisasi, bahan bakar terbarukan, dan ekonomi sirkular ke dalam strategi energi nasional.
"KPI memiliki misi yang jelas yaitu memastikan ketahanan energi nasional, sekaligus menjadi pionir menuju bahan bakar berkelanjutan di Asia Tenggara," tegasnya.
Untuk mewujudkan visi tersebut, KPI telah menorehkan sejumlah pencapaian strategis. “Pertama, Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang dirancang tidak hanya untuk meningkatkan kapasitas, tetapi juga untuk menghasilkan bahan bakar yang lebih bersih yang memenuhi standar setara Euro 5," kata Taufik.
Selanjutnya, Taufik juga menyebut pengembangan Green Refinery dan pengembangan Sustainable Aviation Fuel (PertaminaSAF) di Cilacap berbasis minyak jelantah, serta Hydrotreated Vegetables Oil (HVO), bahan bakar diesel berbasis minyak sawit. Hal ini memposisikan Indonesia sebagai salah satu pelopor energi hijau di kawasan Asia Tenggara.
Pencapaian strategis lainnya terkait dengan digital dan operational excellence. “Hal ini terkait dengan penerapan kecerdasan buatan (AI) untuk predictive maintenance dan efisiensi energi agar operasi lebih kompetitif dan rendah emisi,” jelas Taufik.
Taufik mengungkapkan pencapaian strategis berikutnya terkait dengan regional collaboration, dimana KPI melakukan penguatan kemitraan dengan mitra teknologi, investor, dan NOC kawasan untuk inovasi katalis, fleksibilitas feedstock, serta rantai pasok yang tangguh.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menegaskan komitmen pemerintah memperkuat sektor hilir migas dalam strategi menuju ketahanan energi dan masa depan rendah karbon.
Ia menjelaskan, permintaan gas alam global diperkirakan meningkat kembali pada 2026, sehingga Indonesia perlu mengoptimalkan strategi hilirisasi, memperluas jaringan pipa, dan membangun klaster virtual pipeline untuk memperkuat distribusi energi bersih.
"Peluang untuk memodernisasi infrastruktur melalui rekayasa dan teknologi menjadi kunci agar hilirisasi lebih berkelanjutan dan mendukung visi energi rendah karbon," ujar Laode.
ASIA-TECH 2025 adalah forum teknologi pengolahan dan petrokimia terkemuka di Asia yang diselenggarakan pada 8–9 Oktober 2025 di Jakarta, Indonesia. Forum ini diselenggarakan oleh Euro Petroleum Consultants (EPC) berkolaborasi dengan KPI.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Telusuri Proses Pengadaan, KPK Periksa Eks VP Pertamina Terkait Kasus Digitalisasi SPBU |
![]() |
---|
PGN Genjot Revitalisasi Tangki LNG Arun, Perkuat Posisi Indonesia Sebagai Hub Energi Regional |
![]() |
---|
Patra Logistik Pertahankan Kinerja di DSP Ujung Berung Bandung |
![]() |
---|
Korupsi Minyak Mentah, Riva Siahaan Cs Didakwa Perkaya Perusahaan Singapura 5,7 Juta Dolar AS |
![]() |
---|
Jaksa Ungkap Pertamina Rugi Rp 2,9 Triliun Buntut Penuhi Permintaan Riza Chalid Sewa Terminal BBM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.