Program 3 Juta Rumah, Bisakah Orang dengan Gaji UMR Punya Rumah Sendiri?

Program ini juga difokuskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), mereka yang punya pendapatan rata-rata antara Rp4 juta-Rp8 juta. Alasannya, agar mimpi mereka memiliki hunian menjadi kenyataan. 

Pemerintah menambah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi 350.000 unit pada tahun anggaran 2025. Skema ini dirancang untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar dapat membeli rumah pertama mereka dengan fasilitas pembiayaan yang lebih ringan. 

Selain rumah tapak, pemerintah juga mendorong pembangunan Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami). Melalui skema ini, masyarakat bisa memiliki hunian dengan suku bunga tetap 7,25 persen dan jangka waktu hingga 20 tahun. 

Opsi ini menjadi solusi bagi mereka yang bekerja di kawasan perkotaan padat, di mana lahan untuk rumah tapak semakin terbatas.

Program 3 Juta Rumah dari pemerintah memang memberi harapan, namun pelaksanaannya tidak lepas dari hambatan. Dari sisi pengembang, ada berbagai rintangan seperti biaya pembangunan yang tinggi, sulitnya menemukan lahan strategis dan keterbatasan pembiayaan, sering membuat proyek rumah subsidi berjalan lambat. 

Lokasi rumah subsidi yang jauh dari pusat kerja dan transportasi umum, juga masih menjadi pertimbangan besar bagi masyarakat. 

Terlebih bagi orang-orang seperti Sam, jarak dan waktu tempuh ke tempat kerja memang lebih sering menjadi faktor penentu ketimbang status kepemilikan rumah itu sendiri. Tak sedikit yang akhirnya tetap menyewa rumah di pusat kota agar lebih dekat ke kantor, meski harga sewanya tinggi. . 

Maka itu, program 3 Juta Rumah dari pemerintah jelas merupakan langkah positif, tapi masih ada sejumlah pertanyaan. Apakah program ini benar-benar menjadi solusi bagi masyarakat seperti Sam dan jutaan MBR lainnya?

Pertanyaan tersebut dan segala sesuatu tentang program 3 Juta Rumah ini pun dikupas tuntas dalam Podcast Ruang Ratih Episode 2 yang sudah tayang dengan judul ‘Program 3 Juta Rumah, Cuma Buat Rakyat Bergaji UMR ke Atas?’ hanya di kanal YouTube Semen Merah Putih. 

Baca juga: Gen Z dan Rumah: Belum Mampu Atau Enggak Mau?