Jumat, 7 November 2025

Watches Trader Buka Butik Mewah di SCBD, Perluas Layanan untuk Kolektor Jam Tangan

Jam tangan kini tidak hanya dipandang sebagai alat penunjuk waktu, melainkan juga simbol status sosial dan bentuk investasi bernilai tinggi. 

Editor: Content Writer
Istimewa
JAM TANGAN MEWAH - Peresmian butik terbaru Watches Trader di Prosperity Tower 11G, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, pada Rabu (29/10/2025). Jam tangan kini tidak hanya dipandang sebagai alat penunjuk waktu, melainkan juga simbol status sosial dan bentuk investasi bernilai tinggi.  

TRIBUNNEWS.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, minat masyarakat terhadap jam tangan mewah terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Jam tangan kini tidak hanya dipandang sebagai alat penunjuk waktu, melainkan juga simbol status sosial dan bentuk investasi bernilai tinggi. 

Menurut laporan Fortune Business Insights 2024, nilai pasar jam tangan mewah global mencapai US$ 53,69 miliar dan diperkirakan terus tumbuh dalam beberapa tahun mendatang. Tren ini turut tercermin di Indonesia, di mana permintaan terhadap jam tangan premium meningkat seiring berkembangnya kelas menengah atas di kota-kota besar.

Perubahan gaya hidup masyarakat urban juga turut memengaruhi persepsi terhadap jam tangan. Di tengah maraknya teknologi digital, banyak kalangan profesional muda mulai melirik jam tangan mekanik sebagai bentuk penghargaan terhadap seni dan ketelitian manufaktur tradisional.

Selain itu, jam tangan sering dianggap sebagai medium ekspresi diri yang unik, setiap merek dan model memiliki kisah serta karakter tersendiri yang menjadi daya tarik bagi para kolektor.

Komunitas pecinta jam tangan pun tumbuh pesat di berbagai kota besar, termasuk Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Berbagai klub dan forum daring bermunculan sebagai wadah berbagi pengetahuan, pengalaman, hingga transaksi koleksi. Fenomena ini membuat pasar horologi di Indonesia semakin solid dan terorganisir. Banyak dari komunitas tersebut bahkan rutin mengadakan watch gathering dan pameran yang menampilkan karya dari brand-brand independen maupun rumah mode global.

Jakarta sendiri kini dikenal sebagai pusat aktivitas horologi di Indonesia. Kawasan elit seperti Sudirman Central Business District (SCBD) dan Senayan menjadi lokasi favorit bagi butik jam tangan mewah, mengingat tingginya daya beli masyarakat serta kehadiran kalangan profesional dan ekspatriat. Para kolektor di kota ini bukan hanya membeli jam tangan untuk digunakan, tetapi juga sebagai aset investasi yang nilainya bisa meningkat dari waktu ke waktu, terutama untuk seri terbatas atau edisi vintage.

General Manager Watches Trader Indonesia, Sugeng Soeparta, menilai pasar jam tangan mewah di Indonesia masih akan tumbuh signifikan.

“Kolektor di Indonesia semakin memahami nilai jam tangan sebagai investasi. Bahkan beberapa model seperti Rolex atau Patek Philippe mengalami kenaikan nilai hingga 30 persen per tahun,” ujarnya pada peresmian butik terbaru Watches Trader di Prosperity Tower 11G, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, pada Rabu (29/10/2025).

Ia menambahkan, perkembangan pasar jam tangan mewah di Indonesia turut didorong oleh pergeseran perilaku konsumen. Jika sebelumnya jam tangan dianggap sebagai aksesori penunjang penampilan, kini banyak yang melihatnya sebagai bentuk investasi dan simbol status sosial.

“Jam tangan mewah tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga nilai ekonomi yang bisa meningkat seiring waktu,” katanya.

Sugeng menambahkan bahwa kehadiran butik di SCBD adalah langkah yang telah lama dinantikan. “Kami berasal dari Surabaya, tapi hampir 60 persen pelanggan kami justru berdomisili di Jakarta. Karena itu, pembukaan butik di SCBD merupakan keputusan strategis yang sejalan dengan karakter pasar jam tangan mewah,” jelasnya.

Ke depan, Watches Trader menargetkan penguatan posisi sebagai pusat perdagangan jam tangan mewah terbesar di Indonesia. Selain memperluas jaringan di Jakarta, perusahaan ini juga tengah mempersiapkan rencana ekspansi ke luar negeri.

“Kami ingin menjangkau pasar Asia Tenggara, khususnya Malaysia dan Singapura. Langkah ini diharapkan dapat memperluas jaringan sekaligus memperkenalkan potensi pasar Indonesia,” tutup Sugeng.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved