Minggu, 23 November 2025

Bank Mandiri Berencana Buyback Saham, Ini Pandangan Analis

Rencana buyback yang dilakukan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dinilai bisa menjadi pendorong kuat bagi pergerakan harga saham

Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PERGERAKAN SAHAM - Pengunjung melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/6/2025). Pada penutupan perdagangan Jumat (21/11/2025), saham BMRI ditutup menguat 0,2 persen atau 10 poin ke level Rp4.950 per saham. 
Ringkasan Berita:
  • Langkah buyback saham mencerminkan keyakinan manajemen terhadap fundamental perusahaan.
  • Saat ini minat pelaku pasar modal memang tengah tertuju pada saham BMRI.
  • Bank Mandiri akan melakukan buyback dengan nilai maksimal Rp1,17 triliun.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana pembelian kembali saham (buyback) yang dilakukan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dinilai bisa menjadi pendorong kuat bagi pergerakan harga saham ke depan. 

Associate Director Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mengatakan, langkah tersebut mencerminkan keyakinan manajemen terhadap fundamental perusahaan dan prospek pertumbuhan jangka panjang sektor perbankan nasional.

“Buyback menunjukkan bahwa emiten yakin terhadap kinerja bisnis, valuasi masa depan, dan peluang pertumbuhan yang ada. Apalagi jika nilai buyback tersebut cukup besar, itu menjadi sinyal kuat bahwa perusahaan percaya diri untuk terus bertumbuh,” ujar Nico dikutip Minggu (23/11/2025).

Ia menjelaskan, saat ini minat pelaku pasar modal memang tengah tertuju pada saham BMRI, maupun sejumlah emiten perbankan lain yang berencana melakukan buyback

Momentum tersebut semakin menarik karena bertepatan dengan berbagai sentimen positif terhadap sektor keuangan, seperti dimulainya tren penurunan suku bunga acuan, stabilnya daya beli masyarakat, serta mulai meredanya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

“Sentimen-sentimen itu menjadi katalis tambahan yang memperkuat daya tarik sektor perbankan. Namun yang terpenting, buyback harus diiringi dengan fundamental yang sehat dan kinerja keuangan yang benar-benar pulih, agar kenaikan harga saham setelahnya tetap stabil dan berkelanjutan,” jelasnya.

Nico menambahkan, aksi buyback bukan hanya strategi menjaga stabilitas harga saham, tetapi juga wujud kepercayaan manajemen terhadap nilai jangka panjang perusahaan.

Diketahui, Bank Mandiri akan melakukan buyback dengan nilai maksimal Rp1,17 triliun atau setera tidak lebih dari 10 persen dari total modal disetor.

Pada penutupan perdagangan Jumat (21/11/2025), saham BMRI ditutup menguat 0,2 persen atau 10 poin ke level Rp4.950 per saham.

Baca juga: Danantara Tantang Bank Mandiri Bisa Sebesar DBS dalam Empat Tahun

Pergerakan saham BMRI pada hari tersebut tertinggi di level Rp4.970 dan terendah di posisi Rp4.900 per saham.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved