Virus Corona
Daftar Negara yang Sudah Berlakukan Lockdown Akibat Wabah Corona
Berikut daftar negara telah melakukan lockdown yang dikumpulkan termasuk China Italia Denmark Filipina Irlandia Prancis Spanyol Coronavirus adalah
Penulis:
Arif Fajar Nasucha
Editor:
Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Semakin besarnya wabah virus corona atau Covid-19 memaksa beberapa negara melakukan lockdown.
Virus corona atau Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus yang paling baru ditemukan.
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia.
Pada manusia, beberapa coronavirus diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Berdasarkan laman Real Time, The Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Johns Hopkins University, Senin (16/3/2020), virus corona atau Covid-19 telah mewabah di 148 negara.
Hal ini menyebabkan beberapa negara berlakukan kebijakan lockdown atau penguncian.
Baca: Kondisi Manila Berubah Sepi Setelah Lockdown Virus Corona
Baca: Cegah Corona, Apa Bedanya Social Distancing dengan Lockdown ?
Berikut daftar negara yang telah melakukan lockdown yang dikumpulkan Tribunnews dari beberapa sumber:
1. China
Covid-19 pertama kali ditemukan di kota Hunbei, Provinsi Wujan, China.
Negara ini menjadi yang pertama menerapkan kebijakan lockdown.
Melansir Time, pihak berwenang telah menghentikan semua transportasi masuk dan keluar dari Wuhan.
Pihak berwenang juga memerintahkan masyarakat untuk tetap tinggal di rumah.
Mereka diizinkan keluar kalau ada kepentingan mendesak seperti membeli bahan makanan atau mencari perawatan medis.
Sekolah, kantor, dan pabrik ditutup, kendaraan pribadi dilarang di jalanan kota.
Di Wuhan, pasukan penegak dikerahkan untuk memastikan warga mematuhi kebijakan lockdown, dan sukarelawan pergi dari rumah ke rumah memeriksa suhu warga.
Mereka yang ditemukan menderita demam dikirim ke pusat karantina.
2. Italia
Meningkatnya angka infeksi Covid-19 membuat pemerintah Italia menerapkan lockdown secara total.
Melansir CNN.com, Perdana Menteri Giuseppe Conte mengumumkan bahwa ia memperpanjang pembatasan yang sudah ada di utara.
"Zona merah sekarang diperluas ke semua wilayah nasional," kata Conte.
Giuseppe Conte menegaskan, angkah itu diambil untuk melindungi populasi, dan terutama individu yang paling rapuh.
Lockdown menutup sekolah, universitas, teater, bioskop, bar dan klub malam di utara Italia.
Upacara keagamaan, termasuk pemakaman dan pernikahan, dan acara olahraga ditunda.
Restoran dan bar diizinkan buka dari jam 6 pagi sampai 6 sore, mal dan pasar bisa buka pada hari kerja jika mereka bisa memastikan jarak satu meter (tiga kaki) antara setiap klien.
Baca: Antrean Penumpang Hari Ini Jadi Indikasi Bila DKI Lockdown, Yunarto Wijaya : Bukan Sekedar Berani
Baca: Kunci Keberhasilan Korea Selatan Turunkan Jumlah Kasus Virus Corona Tanpa Terapkan Lockdown
3. Denmark
Pemerintah Denmark melaporkan sejumlah sekolah, universitas dan fasilitas Day Care ditutup dalam beberapa hari ke depan.
Pengumuman ini disampaikan Rabu sore (11/03/2020).
Melansir Kompas.com, Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen mengumumkannya pada sebuah konferensi pers bertajuk 'Kami dalam Situasi Luar Biasa'.
Tindakan ini diambil setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan virus corona sebagai pandemik atau wabah global.
4. Filipina
Diwartakan Tribunnews sebelumnya, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan kebijakan 'lockdown' atau mengisolasi (karantina) 12 juta warganya di tengah wabah virus corona (COVID-19).
Seluruh perjalanan domestik dihentikan.
Duterte juga mengumumkan penutupan penutupan sekolah, larangan pertemuan yang mengumpulkan banyak orang dan larangan masuknya orang asing dari tempat yang menular menyebar.
"Kita lakukan Lockdown," kata Duterte.
"Ini hanya untuk melindungi dan menjaga semua warga dari COVID-19. Demikian tentang itu," ujar Duterte.
Baca: Harap-harap Cemas, Spanyol Di-Lockdown karena Virus Corona, Melanie Subono Minta Doa
Baca: Mulai Sore Nanti RSUP dr Kariadi Semarang Meniadakan Jam Kunjung Pasien
5. Irlandia
Melansir entertainment.ie, Taoiseach Leo Varadkar pemimpin Fine Gael, Partai yang memimpin Pemerintahan Irlandia saat ini, mengumumkan bahwa sekolah, perguruan tinggi dan fasilitas penitipan anak tutup.
Institusi kebudayaan juga akan ditutup.
Varadkar mengatakan bahwa pertemuan di dalam ruangan yang terdiri lebih dari 100 orang harus dibatalkan sementara pertemuan di luar ruangan yang terdiri lebih dari 500 orang harus dibatalkan.
Orang yang dapat bekerja dari rumah didorong untuk melakukannya daripada pergi ke kantor.
6. Prancis
Melansir theguardian.com, pemerintah Prancis mengambil keputusan untuk menutup tempat-tempat umum yang tidak penting ketika Perancis melaporkan 4.499 kasus konfirmasi, termasuk 91 kematian.
Perdana menteri, Edouard Philippe, mengumumkan negara memerintahkan penguncian sebagian, termasuk penutupan kafe, bar, restoran, dan bioskop.
Toko makanan, penjual tembakau, apotek dan transportasi umum akan tetap buka.
Sekolah dan kolese Prancis telah ditutup tanpa batas waktu dan orang-orang disarankan untuk bekerja dari rumah jika memungkinkan dan menghindari perjalanan yang tidak perlu.
7. Spanyol
Pemerintah Spanyol menginstruksikan orang untuk tinggal di rumah selama dua minggu, dan menutup bar, restoran, kafe, dan bioskop.
Melansir theguardian.com, pemerintah Spanyol secara resmi menyatakan keadaan darurat terkait virus corona.
Sanchez mengatakan semua pasukan polisi lokal, nasional dan regional akan berada di bawah komando kementerian dalam negeri.
Perdana menteri menegaskan bahwa orang akan diharuskan untuk tinggal di rumah dan bahwa semua toko yang tidak penting akan ditutup, bersama dengan bar, restoran, kafe, dan bioskop.
(Tribunnews.com/Fajar/Srihandriatmo Malau)(Kompas.com/Miranti Kencana Wirawan)