Berita Viral
VIRAL Curhat Anak Soal sang Ibu Terkena Suspect Corona, Rupanya Tetap Butuh 'Teman' Selama Diisolasi
Curhatan seorang anak saat tahu ibunya terkena suspect corona menjadi viral, rupanya sang ibu tetap butuh teman selama proses isolasi.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
bunga pradipta p
Belajar dari pengalamannya peribadinya, @pedrogondem berpesan pada warganet yang memiliki anggota keluarga pasien suspect virus corona.
"Harapan saya bagi keluarga, menjaga jarak bukan berarti tidak berinteraksi sama sekali dengan suspect."
"Karena mereka tetap butuh teman yg bisa diajak bicara selama pemantauan atau isolasi," tutur @pedrogondem kepada Tribunnews.com.
Tak perlu takut atas gejala corona
Sebelumnya diketahui, sang ibu dari @pedrogondem telah melakukan perjalanan ibadah umrah pada Maret 2020.

Baca: Sempat Kabur, Pasien ODP Covid-19 Dijemput Anggota Polres Demak
Sepulangnya dari umrah, sang ibu memiliki gejala persis seperti penderita virus corona.
Belajar dari pengalaman ibundanya, @pedrogondem menyarankan agar masyarakat Indonesia tidak perlu takut jika mendapati gejala suspect corona.
"Jangan ditutup-tutupi, lapor segera ke petugas kesehatan, karena dengan begitu penanganan kita akan semakin intensif dan pencegahan ke masyarakat sekitar juga bisa dilakukan," ucapnya.
Virus corona bisa 'sembuh sendiri'
Selain itu, @pedrogondem juga mengatakan, virus corona bisa disembuhkan sehingga tidak perlu panik, tapi tetap harus waspada.
"Ingatlah, virus corona ini sifatnya self limited disease, artinya bisa sembuh sendiri seperti flu."

Baca: Kondisi 11 Pasien Corona di RSPI Sulianti Saroso: Sadar, Tak Pakai Ventilator, Masih Demam dan Batuk
"Ibu saya yg sudah berusia 60 tahun ke atas pun bisa sembuh, apalagi kalian yang masih muda," ungkapnya.
Terakhir, @pedrogondem juga menyatakan tidak membenarkan tindakan sang ibunda yang 'kabur'.
Ia mengaku hanya memberi gambaran situasi yang akan dihadapi ketika seseorang mengalami suspect dan diisolasi.
"Saya tidak dalam posisi membenarkan tindakan ibu saya yg 'kabur,' hanya memberikan cerita dari point of view suspect-nya saja."
"Biar masyarakat tahu apa yang mereka hadapi ketika diisolasi, mengingat masyarakat sudah banyak kemakan hoax dan politisasi wabah ini," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Maliana)