Jumat, 12 September 2025

Virus Corona

Positif Corona, Wali Kota Bogor Bima Arya dan Satu Pejabatnya Siap Dikarantina 14 Hari

Wali Kota Bogor, Bima Arya, dinyatakan positif virus corona. Ia pun menyatakan siap dikarantina selama 14 hari.

TRIBUNNEWS.COM/Gita Irawan
Walikota Bogor Bima Arya usai bertemu Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Jumat (24/1/2020). (Tribunnews.com/Gita Irawan) 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Bogor, Bima Arya, dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengatakan hasil tes Covid-19 sudah diterima pada Kamis (19/3/2020) sore.

Bima Arya menjalankan tes virus corona pada Selasa (17/3/2020).

Kini, menurut Dedie, Bima Arya memercayakan penanganan untuk isolasi di RSUD Kota Bogor selama 14 hari ke depan.

"Berbagai protokol yang berlaku sudah dijalankan sejak kunjungan ke luar negeri dan menjalankan tugas," kata Dedie.

Baca: Kategori Warga yang Dijadikan Prioritas Utama Jalani Rapid Test Virus Corona

Baca: 5 Cara Atasi Stres di Tengah Ancaman Virus Corona

Tak hanya Bima Arya, lima pejabat yang menjadi rombongan kunjungan kerja ke Turki pun sudah menjalani tes virus corona.

"Yang dinyatakan positif dua orang, salah satunya Wali Kota Bogor," katanya.

Bima Arya, menurut Dedie A Rachim, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkat kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona Covid-19

"Bersama ini beliau menghimbau kepada seluruh warga Bogor dan publik secara luas untuk terus waspada, betul-betul menjaga kesehatan dan selalu berhati-hati dalam tawakal dan munajat kepada Yang Maha Kuasa," katanya.

Selama Bima Arya diisolasi untuk penyembuhan virus corona, pemerintaha Kota Bogor akan berjalan seperti biasanya.

"Pelaksanaan pemerintahan kota akan berjalan seperti biasanya, di bawah koordinasi Wakil Walikota, untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan, dengan tetap fokus pada penanganan dan pencegahan Pandemi Covid-19 lebih luas," kata Dedie A Rachim.

Berstatus ODP

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menjelaskan protap pencegahan wabah virus corona (Covid-19) akan diterapkan tak terkecuali kepada Bima Arya selama 14 hari.

Selain Bima Arya, yang dimonitor khusus oleh petugas kesehatan demi cegah penyebaran Covid-19 ini juga berlaku untuk istrinya dan rombongan Pemkot Bogor yang ikut dalam kunjungan ke luar negeri tersebut.

"Pak Bima sebagai kepala daerah kita berikan perhatian selama 14 hari ke depan setelah beliau mendarat, dilakukan proses monitoring pemantauan khusus oleh Dinas Kesehatan," kata Dedie A Rachim saat ditemui TribunnewsBogor.com di Stasiun Bogor, Minggu (15/3/2020).

Baca: Dampak virus Corona, Kejuaraan Badminton Asia 2020 Ditunda

Baca: RSPI SS Kedatangan Lagi 15 Pasien Terkait Virus Corona: 9 Positif, 6 Dalam Pengawasan

Dia menjelaskan tindakan ini merupakan protokol treatment seseorang yang baru melaksanakan perjalanan ke wilayah-wilayah atau negara yang endemis.

Termasuk harus melewati pemeriksaan suhu dimana jika suhu diatas 38 derajat celcius maka treatment yang dilakukan akan berbeda pula seperti harus menjalani proses karantina.

"Tapi (Bima Arya) bukan dijemput masuk ke ambulans, tapi kita hanya asistensi, pendampingan sekaligus ini dijadikan contoh pembelajaran harus ada tingkat kehati-hatian tinggi."

"Apalagi sekarang sudah ditetapkan sebagai bencana nasional. Jadi tidak bisa lagi kita biasa-biasa aja, gak bisa," katanya.

“Total semua ada 30 ODP, 20 lainnnya negatif sedangkan 10 lainnya masih dalam pemantauan, termasuk Pak Bima Arya Sugiarto,” ujarnya saat ditemui di kediaman Wali Kota Bogor, Bima Sugiarto, Senin (16/03/2020)  sore.

Sementara itu, Bima Arya Sugiarto mengatakan pihaknya akan menuruti intruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan (Dinkes), walaupun sampai saat ini tidak ada gejala, sehat, suhu tubuh normal.

"Jadi tadi pas turun dari pesawat langsung ditembak suhu tubuhnya, normal tidak ada keluhan sama sekali, tapi sekali lagi untuk mengantisipasi tetap saya harus diawasi atau dipantau,” katanya.

Update Corona di Indonesia

Kasus pasien positif virus corona di Indonesia, dilaporkan terdapat 309 kasus.

Data 309 kasus positif Covid-19 merupakan data terakhir yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, Kamis (19/3/2020).

Baca: Antisipasi Corona, Hari Ini Diberlakukan Penyesuaian Izin WNA yang akan Berkunjung ke Indonesia

Baca: Diminta Ikut Tanggung Biaya Pasien Virus Corona, Ini Penjelasan BPJS Kesehatan

Selain 309 kasus positif, Yurianto juga mengungkapkan, ada 25 kasus kematian dan 15 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Berdasarkan data yang disampaikan Yurianto, terdapat dua kasus virus corona baru di dua provinsi.

Dua provinsi tersebut adalah Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.

Berikut update sebaran virus corona per daerah yang dihimpun Tribunnews.com pada Kamis pukul 19.18:

1. DKI Jakarta

Pasien positif corona di DKI Jakarta berdasar keterangan Yurianto bertambah jadi 52 orang, sehingga total ada 210 kasus positif corona di Jakarta.

Jumlah kasus pasien poitif corona baru di Jakarta mengalami peningkatan dibanding data pada Kamis pagi sebanyak 30 orang.

Namun, berdasarkan data dari corona.jakarta.go.id, jumlah pasien yang positif ada 208 orang, dan pasien dirawat ada 108 orang.

Sedangkan pasien yang sembuh ada 13 orang.

Pasien yang dinyatakan meninggal ada 17 orang.

Sementara ada 70 orang yang melakukan self isolation.

2. Jawa Tengah

Pasien positif: 12 kasus

Rinciannya: ada 9 orang dirawat dan 3 orang meninggal dunia.

Pasien meninggal di Jawa Tengah, dua di antaranya adalah di Solo dan satu pasien di Semarang

Namun berdasarkan data dari corona.jatengprov.go.id, ada 10 kasus positif, 7 dirawat dan 3 orang meninggal.

 

3. Jawa Barat

Berdasarkan keterangan yang disampaikan Yurianto, jumlah kasus positif virus corona di Jawa Barat sebanyak 26 orang, ada 1 orang dinyatakan meninggal.

Namun berdasarkan data dari pikobar.jabarprov.go.id, jumlah pasien Covid-19 ada 22 kasus, 3 orang dinyatakan sembuh.

Sementara ada 3 orang dinyatakan meninggal dunia.

Namun berdasarkan data dari

4. Bali

Pasien positif: 2 orang

Meninggal: 1 orang

5. Banten

Pasien positif: 27 orang

Meninggal: 2 orang

6. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

Pasien positif: 5 orang

Meninggal: 0

7. Jawa Timur

Pasien positif: 9 orang

Meninggal: 1 orang

8. Kalimantan Barat

Pasien positif: 2 orang

Meninggal: 0

9. Kalimantan Timur

Pasien positif: 3 orang

Meninggal: 0

 

10. Kepulauan Riau

Pasien positif: 3 orang

Meninggal: 0

11. Sulawesi Utara

Pasien positif: 1 orang

Meninggal: 0

12. Sumatera Utara

Pasien positif: 2 orang

Meninggal: 1 orang

13. Sulawesi Tenggara

Pasien positif: 3 orang

Meninggal: 0

14. Sulawesi Selatan

Pasien positif: 2 orang

Meninggal: 0

15. Lampung

Pasien positif: 1 orang

Meninggal: 0

16. Riau

Pasien positif: 2 orang

Meninggal: 0

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)

Sebagian artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "BREAKING NEWS : Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Corona"

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan