Jumat, 12 September 2025

Virus Corona

Kategori Warga yang Dijadikan Prioritas Utama Jalani Rapid Test Virus Corona

Pelaksanaan rapid test tersebut bertujuan untuk mendeteksi dini orang yang positif virus corona

Penulis: Nuryanti
Freepik
Ilustrasi virus corona 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan memprioritaskan rapid test kepada masyarakat yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif virus corona.

Pelaksanaan rapid test tersebut bertujuan untuk mendeteksi dini orang yang positif virus corona.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyampaikan, rapid test ini akan diterapkan untuk semua masyarakat.

"Tentu targetnya adalah masyarakat secara luas, terutama mereka yang secara fisik telah mengalami kontak dengan pasien positif."

"Tentunya ini menjadi prioritas utama," ujar Doni Monardo usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Kamis (19/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, prioritas tersebut untuk mempermudah dam mempercepat proses deteksi corona.

"Kalau seluruh masyarakat harus mendapat rapid test ini, mungkin akan sangat sulit," ungkapnya.

Baca: Cara Tes Corona di Solo Jawa Tengah, Tidak Dipungut Biaya, RSUD Dr Moewardi Siap Melayani

Baca: Pasien Sembuh Corona Ungkap Perjuangan Dokter yang Merawatnya, Selalu Beri Motivasi saat Isolasi

Ia mengatakan, rapid test bisa dilakukan secara massal, jika orang yang kontak dengan pasien positif virus corona juga banyak.

"Menyangkut tes massal jadi sekali lagi ini adalah pilihan yang bisa kita lakukan."

"Manakala ada informasi kita lakukan tes massal tentu biayanya sangat besar, akan sangat banyak," jelasnya.

Doni mengungkapkan, alat medis untuk melakukan rapid test belum ada.

Gugus Tugas akan meminta izin instansi terkait untuk mempermudah akses mendatangkan alat tersebut.

"Kita mungkin nanti akan meminta izin kepada Bea-Cukai, Kementerian Perdagangan, dan juga BPOM untuk mempermudah akses," ujar Doni.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyampaikan, rapid test ini serupa dengan tes massal untuk mendeteksi status tertular corona atau tidak.

"Rapid test dengan tes massal itu saudara kembar," ujar Yuri, dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/3/2020).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan