Kamis, 14 Agustus 2025

Virus Corona

Virus Corona Bisa Menempel di Pakaian? Bagaimana Mencucinya?

Salah satunya adalah bagaimana kita harus mencuci dan mendisinfeksi barang-barang rumah tangga, termasuk pakaian.

freepik
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berapa lamakah virus corona dapat bertahan di pakaian kita? Bagaimana cara mencucinya?

Ketika kita semakin sadar akan tindakan pencegahan dalam pandemi coronavirus, maka pada saat yang sama muncul sederet pertanyaan tentang itu.

Salah satunya adalah bagaimana kita harus mencuci dan mendisinfeksi barang-barang rumah tangga, termasuk pakaian.

Baca: Menghitung Biaya Overhaul Bus Hino di Indonesia

Baca: Masih Ingat Mendiang Dr Li Wenliang? Kepolisian China Akhirnya Minta Maaf

Di sisi lain, media sosial kian sarat dengan informasi yang justru menyesatkan.

Baca: Tetap Gelar Isra Miraj di Tengah Wabah Corona, Kemenag Pastikan Peserta yang Hadir Terbatas

Nah, berikut ini adalah penjelasan dokter dan juga ahli epidemiologi tentang pertanyaan yang muncul di publik.

Namun, sebelum melangkah lebih jauh, -perlu diingat, penelitian khusus belum dilakukan tentang bagaimana virus corona berinteraksi dengan pakaian.

Kendati demikian, ada sejumlah panduan dasar tentang cara mencuci tangan yang benar, -termasuk, cara mencuci yang ideal untuk menjauhkan pakaian dari virus.

Berapa lama virus corona dapat bertahan hidup di pakaian?

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), virus corona lebih menular melalui tetesan dari pernapasan -dari orang yang terinfeksi saat bersin atau batuk, daripada melalui pakaian atau benda yang terkontaminasi.

Namun, CDC mencatat, ada bukti yang menunjukkan bahwa virus corona dapat tetap bertahan selama berjam-jam di permukaan benda, termasuk pakaian.

Pakaian, menurut spesialis kesehatan masyarakat Carol Winner, dapat menahan virus tetesan ludah.

Partikel-partikel ini akan mengering seiring waktu, dan menonaktifkan virus.

Tetapi ini tidak berarti bahwa kematian virus akan terjadi dengan cepat, dan Winner mengatakan, para ilmuwan masih mempelajari lebih banyak tentang virus ini.

"Kita tahu bahwa tetesan dapat mengering dalam beberapa kondisi, yang mungkin lebih cepat dalam serat alami," kata Winner, seperti dikutip laman HuffPost.

"Kami mendengar, panas dan kelembapan dapat memengaruhi kelangsungan hidup virus di permukaan pakaian, tetapi ingat, suhu di Australia 26 derajat celcius, dan Tom Hanks masih terjangkit."

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan