Virus Corona
Erick Thohir Siapkan Alat Rapid Test Corona, Arya Sinulingga: Bentuk Mirip Testpack
Menteri BUMN Erick Thohir siapkan alat rapid test virus corona. Stafsus Arya Sinulingga sebut praktis seperti testpack tapi akurasi lebih tinggi PCR.
"Rapid test sudah dilakukan sore hari ini di wilayah yang dulu sudah diketahui ada kontak tracing pasien positif dan didatangkan dari rumah ke rumah," kata Jokowi dalam konferensi pers, Jumat.
Sang presiden menyebut Jaksel menjadi wilayah rapid test massal pertama lantaran banyak warga di sana yang melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.
Jokowi pun memprioritaskan pengetesan itu di daerah yang paling rawan.
"Indikasi yang paling rawan di Jakarta Selatan," kata Jokowi.
Baca: Jumlah Positif Corona di Indonesia Jadi 450 Orang, Pemerintah Wanti-wanti Anak Muda
Baca: Bertambah 4 Orang, Pasien Sembuh Virus Corona di RI Menjadi 20 Orang
Ganjar prioritaskan Solo dan Semarang
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyebut jika alat untuk rapid test itu sudah datang, maka prioritasnya adalah Solo dan Semarang.
Hal ini diungkapkan Ganjar dalam wawancara tayangan YouTube KOMPASTV, Jumat (20/3/2020).
Ganjar mengklaim pihak medis di wilayahnya sudah siap melaksanakan rapid test, hanya perlu mendistribusikan perangkatnya.
"Kita Insya Allah sudah siap, mungkin tinggal bagaimana mendistribusikannya," ujar Ganjar.
Menurut Ganjar, jika perlengkapan rapid test sudah bisa didistribusikan dengan terkoordinir pekan depan, maka akan diberikan ke daerah yang rawan.
Yakni daerah dengan jumlah orang dalam pengawasan (ODP) atau pasien dalam pemantauan (PDP) terbanyak atau yang berpotensi menjadi banyak, seperti Solo dan Semarang.
"Saya sih berharap, kalau alat itu umpama datang minggu depan, kita bisa proporsional dari jumlah indikasi di daerah-daerah yang dalam pengawasan," kata Ganjar.
"Terus kemudian ada yang dirawat atau pasien, maupun orang dalam pengawasan."
"Setidaknya hari ini minimal ya Solo dan Semarang, minimal dua itu," sambungnya.
Selain itu, Ganjar menyebut pihaknya juga sudah memegang data di mana saja terdapat ODP dan PDP di berbagai daerah di Jawa Tengah yang nantinya juga bisa mendapat perlengkapan rapid test.
"Dari hasil penelusuran kita siapa ya di situ," ungkapnya.
"Kan kita datanya sudah ada, sehingga kalau itu ada ya ini kita prioritaskan dulu," imbuhnya.
Berikut video lengkapnya:
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)